Menu

Mode Gelap

News

Delapan Tewas, Bus Wisata Angkut 52 Penumpang Alami Rem Blong di Jalur Bromo

badge-check


					Delapan penumpang meninggal dunia,akibat rem blong, bus pariwisata PO IND'S 88 mengangkut 52 penumpang rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, mengalami kecelakaan di jalur Bromo lewat Probolinggi, Minggu sore, 14 September 2025. Foto: oposisicerdas.com Perbesar

Delapan penumpang meninggal dunia,akibat rem blong, bus pariwisata PO IND'S 88 mengangkut 52 penumpang rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, mengalami kecelakaan di jalur Bromo lewat Probolinggi, Minggu sore, 14 September 2025. Foto: oposisicerdas.com

Penulis: Yoli Andi Purnomo   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, PROBOLINGGO- Diduga rem blong, bus pariwisata PO IND’S 88 mengangkut 52 penumpang rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, mengalami kecelakaan di jalur Bromo lewat Probolinggo, Minggu sore, 14 September 2025.

Sebanyak 52 penumpang rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dan keluarga, kecelakaan ini terjadi setelah rombongan selesai berwisata di Gunung Bromo merayakan kelulusan S1.

Bus kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, dan menghantam pagar rumah serta kendaraan lain. Akibatnya, 8 orang meninggal dunia, termasuk seorang anak berusia 7 tahun, dan 44 lainnya luka-luka dirawat di berbagai rumah sakit di Probolinggo.

Bus disopiri Albahri, 57 tahun. Ia  menyebut bahwa rem bus mendadak blong saat melintas di wilayah Jatian, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, sehingga kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan maut tersebut.

Saat kecelakaan, ia sempat membanting setir ke kanan, membunyikan klakson, dan menyalakan lampu karena kondisi lalu lintas padat

Dua korban luka berat belum dibawa ke RSBS Jember karena kondisinya belum stabil dan sedang dirawat di RSUD Tongas dan RSUD Moh Saleh.

23  Ambulans

Korban meninggal dan luka dirawat di beberapa rumah sakit di Probolinggo dan Jember, dengan evakuasi menggunakan 23 ambulans yang membawa jenazah dan korban luka menuju RSBS Jember untuk penanganan lanjutan.

Sebagian korban luka ringan sebelumnya dirawat di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto juga sudah dibawa turun dengan kendaraan lain untuk perawatan lebih lanjut

AKP Safiq Jundhira, Kasat Lantas Polres Probolinggo, menjelaskan bahwa kecelakaan akibat rem blong bus mengakibatkan 8 orang meninggal dan puluhan luka-luka, serta sopir bus mengalami luka di tangan dan sudah diamankan oleh Satlantas Polres Probolinggo.

Selain itu, Kapolres Probolinggo yang juga memberi keterangan adalah AKBP M Wahyudin Latif, yang mengonfirmasi jumlah korban meninggal 8 orang dan memastikan proses evakuasi serta penyelidikan masih berlangsung.

Bus kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, dan menghantam pagar rumah serta kendaraan lain. Akibatnya, 8 orang meninggal dunia, termasuk seorang anak berusia 7 tahun, dan 44 lainnya luka-luka dirawat di berbagai rumah sakit di Probolinggo.

Korban meninggal telah disemayamkan di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Sopir bus mengaku rem blong sebagai penyebab utama kecelakaan ini. Evakuasi dan perawatan korban masih berlangsung bersama pihak rumah sakit dan keluarga korban.

Korban meninggal teridentifikasi antara lain adalah pegawai Rumah Sakit Bina Sehat seperti ahli gizi dan perawat HD. Kondisi korban luka bervariasi, beberapa dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan intensif. Polisi terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan dan memeriksa sopir bus lebih lanjut.

Identitas Korban Meninggal:

  • Bella Puteri Kayila Nuryati (10), warga Jalan Cempaka No 16, Lingkungan Gebang Tengah, Kecamatan Patrang, Jember
  • Hesti Purwa Wredamaya (39), warga Dusun Krasak, RT 01/01, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember
  • Hendra Pratama (37), warga Jalan Sultan Agung 1/230, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember
  • Wardatus Soleha (35), warga Jalan A Yani Krajan, Kelurahan Serut, Kecamatan Panti, Jember (istri Hendra Pratama)
  • Aiza Fahrani Agustin (7), warga Jalan A Yani, Kelurahan Serut, Kecamatan Panti, Jember (anak Hendra Pratama)
  • Arti Wibowati (34), warga Dusun Sumberjo RT 44/RW 09, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember
  • Nasha Azkiya Nayyara (14), warga Dusun Baratan RT 03/RW 06, Desa Baratan, Kecamatan Patrang, Jember
  • Desi P., warga Jember (belum ada data lengkap)

Nama-nama korban masih dirawat:

  • Tri Tokoh Putra (34)
  • Fransiska Retno Suryani (46)
  • Seorang anak perempuan bernama Naysa (usia belum pasti)

Beberapa korban lain dari rombongan tenaga kesehatan RS Bina Sehat dan keluarga mereka juga sedang menjalani perawatan di RSBS Jember dan rumah sakit di Probolinggo.

Detail lengkap nama korban luka belum sepenuhnya dipublikasikan secara lengkap, namun dipastikan ada 44 korban luka yang dirawat, dengan sebagian dalam kondisi luka berat di rumah sakit setempat. **

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Viral Aksi Demo Siswa SMK 1 Kampak Trenggalek: Urusan Uang tak Pernah Selesai!

15 September 2025 - 03:09 WIB

Investasi Rp 7,5 T, Satelit Komunikasi N5 Jamin Internet Lebih Cepat dan Lebih Luas

14 September 2025 - 20:16 WIB

Bupati Warsubi Meletakkan Batu Pertama Pembangunan SD Ar-Rahman Green School

14 September 2025 - 18:13 WIB

Harga Rp 150/Kg, DKPP Jombang Beri Bimtek 30 Warga Budidaya Losbter Air Tawar

14 September 2025 - 14:10 WIB

Pemkab Jombang akan Bangun 10 Unit IPAL Tahu di Jogoroto Lima Tahun ke Depan

14 September 2025 - 13:25 WIB

Petugas Reskrim Gresik Ringkus Predator Anak-anak di Bawah Umur

14 September 2025 - 10:29 WIB

Penghuni Icon Apartemen Gresik Terkejut: Pengembang Gadaikan Sertipikat Induk

14 September 2025 - 10:15 WIB

Kita Bisa Gagalkan Rencana Darurat Militer! Mahfud: Tidak Memenuhi Unsur Pidana

13 September 2025 - 21:30 WIB

Rektor UISI Eka Ananta Mewisuda 238 Sarjana Baru, Separohnya Sudah Bekerja!

13 September 2025 - 20:37 WIB

Trending di Nasional