Penulis: Tanasyafira L. Tirani | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JAKARTA- Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo alias Deddy Corbuzier, memiliki harta kekayaan yang hampir mencapai Rp1 triliun.

Deddy Corbuzier memiliki pangkat kehormatan Letnan Kolonel Tituler yang diberikan pada 12 Desember 2022 oleh Menteri Pertahanan saat itu, Prabowo Subianto. Ia dilantik sebagai Stafsus Menhan pada 11 Februari 2025.
Deddy Corbuzier lahir pada 28 Desember 1976, sejak 11 Februari 2025, kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 5 Juni 2025, total kekayaan bersih Deddy Corbuzier tercatat sebesar Rp953 miliar.
Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK pada 8 Mei 2025 lalu, total hartanya tercatat Rp953,02 miliar.
Harta paling banyak berasal dari harta bergerak lainnya sebesar Rp496,15 miliar dan surat berharga sebesar Rp386,13 miliar.
Sedangkan harta tanah dan bangunan dari yang tersebar di 19 wilayah mencapai Rp66,59 miliar. Deddy hanya memiliki dua alat transportasi dan mesin senilai Rp2,19 miliar.
Rincian:
Sebanyak 19 properti berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang dan Medan, dengan nilai sekitar Rp66,6 miliar. Salah satu properti terbesar adalah tanah dan bangunan seluas 1.000 m² di Tangerang senilai Rp28,5 miliar.
Dua kendaraan mewah, yaitu Ford Ranger tahun 2016 senilai Rp595 juta dan Jeep Rubicon tahun 2020 senilai Rp1,6 miliar.
Aset bergerak lainnya yang nilainya mencapai hampir Rp496,1 miliar.
Surat berharga senilai Rp386,1 miliar.
Kas dan setara kas sebesar Rp21,6 miliar.
Utang sebesar Rp19,7 miliar yang mengurangi total kekayaan bersihnya.
Deddy Corbuzier dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan pada 11 Februari 2025 dan sejak itu melaporkan harta kekayaannya secara resmi ke KPK. Kekayaan ini mencerminkan perjalanan kariernya yang sukses dari dunia hiburan hingga menjadi pejabat publik. **