Penulis: Eko Wienarto | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, BALI- Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Bali memastikan pengunjung tidak dipungut biaya atau gratis untuk menonton Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Peninsula Island, Nusa Dua, 2-4 Mei.

“Pengunjung gratis, tidak bayar karena ini untuk olahraga dan pariwisata serta promosi adat budaya Bali,” kata Ketua Pengurus Provinsi FPTI Bali Putu Yudi Atmika di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin, 21 April 2025.
Saat ini, lanjut dia, sekitar 10 hari menjelang kejuaraan dunia tersebut, FPTI Bali sedang mengebut pengerjaan dinding setelah konstruksi kerangka panjat tebing sudah selesai.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung olahraga, pariwisata, serta promosi adat budaya Bali.
Persiapan venue sudah mencapai 80 persen dengan pemasangan papan resin pada dinding panjat tebing setinggi sekitar 15 meter yang digunakan untuk kategori lead dan speed.
Pembangunan ini melibatkan investasi sekitar Rp50 miliar dan penggunaan 82 ton beton pemberat untuk menjaga kestabilan dinding.
Lokasi Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Peninsula Island berada di kawasan wisata Nusa Dua, tepatnya di dalam area ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Peninsula Island adalah pulau kecil yang terhubung ke daratan Bali sehingga secara teknis bukan pulau terpisah, dengan luas sekitar 7,4 hektar yang didominasi oleh pemandangan alam berupa karang, tanaman bunga, dan pepohonan.
Lokasi ini hanya sekitar 12 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai, dengan waktu tempuh sekitar 12-15 menit saat lalu lintas normal. Peninsula Island terkenal sebagai destinasi wisata yang indah dan strategis, dekat dengan hotel-hotel mewah dan tempat-tempat ikonik di Bali seperti patung GWK
Acara ini merupakan ajang panjat tebing berskala dunia pertama yang diadakan di Bali, setelah sebelumnya digelar di Jakarta, dan akan diikuti oleh atlet dari 30 negara, termasuk atlet putra juara speed climbing Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, serta atlet kelahiran Bali, Desak Made Rita. **