Menu

Mode Gelap

News

Inilah Pembangkit Listrik Enerji Surya Berkapasitas 500.000 Megawatt/ Tahun

badge-check


					Inilah PLTS Crescent Dunes, yang mampu menghasilkan listrik 500.000 megawat. Instagram@interestingengineering Perbesar

Inilah PLTS Crescent Dunes, yang mampu menghasilkan listrik 500.000 megawat. Instagram@interestingengineering

Penulis: Jacobus E. Lato  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, NEVADA- Proyek Energi Surya Crescent Dunes di Nevada mewakili kemajuan yang signifikan dalam teknologi tenaga surya, khususnya melalui penggunaan tenaga surya terkonsentrasi (CSP) dan penyimpanan energi panas.

Lokasnya dekat dengan Tonopah, Nevada, sekitar 190 mil barat laut Las Vegas.

Proyek ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 110 megawatt (MW) dan dirancang untuk menghasilkan sekitar 500.000 megawatt-jam (MWh) listrik per tahun, cukup untuk memberi daya pada sekitar 75.000 rumah.

Sistem ini menggunakan lebih dari 10.000 heliostat (cermin) yang memfokuskan sinar matahari ke menara penerima pusat.

Sinar matahari yang terkonsentrasi memanaskan garam cair hingga mencapai suhu lebih dari 1.000°F, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan uap dan menghasilkan listrik melalui turbin uap konvensional.

Garam cair bertindak sebagai baterai termal, yang memungkinkan pembangkit listrik untuk menyimpan energi yang dihasilkan pada siang hari untuk digunakan pada malam hari.

Kemampuan ini memungkinkan proyek ini untuk menghasilkan energi matahari yang dapat dikirim, yang berarti dapat menyediakan listrik bahkan ketika matahari tidak bersinar.

Sistem penyimpanannya efisien, dengan kapasitas penyimpanan termal yang memungkinkan untuk menghasilkan listrik sekitar 10 jam setelah matahari

Dampak Lingkungan
Dengan menghasilkan listrik bersih, proyek Crescent Dunes diharapkan dapat menghilangkan sekitar 290.000 metrik ton emisi CO2 setiap tahunnya, yang berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan.

Meskipun proyek ini merupakan terobosan baru ketika mulai beroperasi pada tahun 2015, proyek ini menghadapi tantangan operasional yang menyebabkan penghentiannya pada tahun 2020 dan kebangkrutan pengembang aslinya, SolarReserve. Namun, proyek ini dihidupkan kembali pada pertengahan tahun 2021 di bawah manajemen baru oleh ACS Cobra.

Saat ini, pembangkit listrik ini beroperasi di bawah perjanjian jual beli tenaga listrik dengan NV Energy, memasok energi surya terutama pada malam hari menggunakan energi panas yang tersimpan.

Proyek Energi Surya Crescent Dunes mencontohkan bagaimana teknologi inovatif dalam energi surya dapat membuka jalan bagi masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kombinasi teknologi CSP dan penyimpanan panas menyoroti potensi energi surya untuk menyediakan daya yang dapat diandalkan sepanjang waktu.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Pejabat Iran Pertimbangkan Pencopotan Ali Khamenei sebagai Pemimpin

23 Juni 2025 - 12:56 WIB

Bocah Indonesia Umur 5 Tahun Diserang Pria Bersenjata di Singapura

23 Juni 2025 - 12:20 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

77 Jabatan di Pemkab Jombang Masih Lowong, Bupati Warsubi: Persetujuan Kemendgari Belum Turun

23 Juni 2025 - 10:04 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

Beginilah Aksi Tipu-tipu Pembom B-2 Sebelum Menyerang Iran

22 Juni 2025 - 23:18 WIB

AS: Situs Nuklir Iran ‘Rusak Parah’ Setelah Serangan

22 Juni 2025 - 22:40 WIB

Trending di Internasional