Menu

Mode Gelap

News

Bulog Jatim Serap Gabah dan Beras Petani Sesuai HPP yang Baru

badge-check


					Foto: Istimewa
Gedung Bulog Jawa Timur Perbesar

Foto: Istimewa Gedung Bulog Jawa Timur

Penulis: Sanny | Editor: Ipong D Cahyono

KREDONEWS.COM, GRESIK – Terhitung sejak Rabu 25 Januari 2025, Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur (Kanwil Jatim) akan menyerap gabah dan beras petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru.

Kepala Perum Bulog Kanwil Jatim, Awaludin Iqbal, mengungkapkan penyerapan dilakukan sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 yang ditetapkan pada 12 Januari 2025.

HPP baru harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kilogram yang sebelumnya Rp6.000. Sementara untuk harga beras di gudang Bulog sebesar Rp 12.000 per kilogram, sesuai persyaratan kualitas yang ditetapkan.

Menurutnya, penyerapan ini bertujuan untuk penguatan stok pangan nasional dan perlindungan pendapatan petani. Selain itu, Bulog siap menyerap gabah dan beras petani sepanjang tahun, sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran di cabang se Jatim untuk memastikan penyerapan berjalan lancar. Gabah dan beras yang tidak terserap pasar akan langsung kami beli,” ujarnya.

Ditambahkan, Iqbal penyerapan ini bertujuan melindungi pendapatan petani sekaligus memastikan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) tetap aman sepanjang 2025. Sekaligus untuk menjaga ketahanan pangan nasional, terutama di tengah dinamika pasar global.

“Ini adalah momentum bagi kita untuk menunjukkan keberpihakan nyata kepada petani, sekaligus menjaga kestabilan pangan di Indonesia,” pungkas Iqbal.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, menegaskan Bulog harus membeli seluruh hasil panen gabah dan jagung milik petani sesuai HPP yang ditetapkan.

“Kami ingin memastikan tidak ada hasil panen petani yang terabaikan. Bulog hadir untuk menyerap hasil panen yang tidak terserap pasar,” jelas Zulhas dalam rapat koordinasi bersama jajaran OPD Jatim berserta pemangku kepentingan Jatim, beberapa waktu lalu.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dugaan Lahan LP2B untuk Pabrik Karet di Segodorejo, Soehartono: Saya Tunggu Hasil Penyidikan Polres Jombang

1 Juli 2025 - 20:32 WIB

Wiwin Sumrambah Turun ke Bareng: Janji Upayakan Sumur Bor untuk Warga Wonosari Jombang

1 Juli 2025 - 14:15 WIB

HUT ke 79 Bhayangkara, Warsubi Beri Apresiasi Tinggi untuk Jajaran Polres Jombang

1 Juli 2025 - 13:46 WIB

Warsubi: Selamat Datang Letkol Kav. Dicky Prasojo, Mantan Paspamres Jadi Dandim Jombang

1 Juli 2025 - 10:46 WIB

Khofifah Buka Permata CAI ke 46 di Winosalam, Warsubi: Teknologi Jangan Pisahkan Kita dari Interaksi Sosial

30 Juni 2025 - 19:35 WIB

Warga Ploso Sudah Temukan 5 Arsip Otentik: Yakin Bung Karno Lahir 6 Juni 1902 di Gang Buntu Rejoagung

30 Juni 2025 - 10:30 WIB

(Kanan ke Kiri)): Narasumber sekaliogus inisiator Titik Nol Bung Karno, Binhad Nurrochmat, Abdul Rosyid Al Amin (Penelusur Sejarah Sidoarjo Masa Kuno, M Faisol (Pegiat Kompas Jombang), dengan moderator: RM Kusuma Hartana (Persada Sukarno Kediri). Di area bekas Sekolah Titik Ongko 2 , Losari, Jombang. Foto: tangkap layar video Youtube@udang indonesia

Iran Memperpanjang Usia Pensiun, Penyebabnya Mengerikan, Sangat Mirip

30 Juni 2025 - 09:15 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Gula Konsumsi Tercapai Pada 2028 

29 Juni 2025 - 21:43 WIB

Tiongkok Punya Drone Pemadam Kebakaran Untuk Gedung Tinggi

29 Juni 2025 - 19:59 WIB

Trending di News