Menu

Mode Gelap

Life Style

Komunitas NAFC Jogja Peringati Setengah Abad Nike Ardilla di Wirosaban

badge-check


					Nike Ardilla, yang lahir dengan nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi di Bandung tahun 1975, langsung mencuri perhatian sejak awal debutnya. Dok.Ist Perbesar

Nike Ardilla, yang lahir dengan nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi di Bandung tahun 1975, langsung mencuri perhatian sejak awal debutnya. Dok.Ist

Penulis: Agung Sedayu | Editor: Gandung Kardiyono

KREDONEWS.COM, YOGYAKARTA, – Tanggal 27 Desember bukan Cuma angka di kalender, buat pecinta musik Indonesia, hari ini adalah momen spesial.

50 tahun lalu lahir sosok yang namanya nggak pernah lekang oleh waktu, Nike Ardilla.

Meski usianya di dunia begitu singkat, warisan musik dan inspirasinya masih terasa sampai sekarang.

Nike Ardilla, yang lahir dengan nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi di Bandung tahun 1975, langsung mencuri perhatian sejak awal debutnya.

Suaranya khas, penuh penghayatan, ditambah penampilan sederhana tapi kuat, membuatnya beda dari penyanyi lain di era itu.

Album “Bintang Kehidupan” (1990) jadi titik balik yang bikin namanya melesat. Lagu-lagu seperti Bintang Kehidupan, Sandiwara Cinta, Ngelantur, sampai Seberkas Sinar bukan sekadar hits, tapi jadi soundtrack hidup banyak orang.

Sayangnya, perjalanan Nike harus berhenti di usia 19 tahun karena kecelakaan pada 19 Maret 1995.

Kehilangan itu bikin banyak hati hancur, tapi karya dan pengaruhnya nggak pernah benar-benar pergi.

Lagu-lagunya masih diputar, dinyanyikan ulang, dan jadi inspirasi generasi baru.

Merayakan 50 tahun kelahirannya bukan Cuma nostalgia, tapi juga bentuk apresiasi atas ketulusan dan semangatnya.

Nike Ardilla adalah bukti kalau usia muda bukan penghalang untuk berkarya besar.

Ketulusan dalam bermusik selalu menemukan jalan ke hati pendengar.

Tradisi ziarah ke makamnya di Ciamis masih rutin dilakukan. Fans datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri.

“Para penggemar biasanya datang sejak pagi hari,” kata Emma Amrin, ketua NAFC.

Tahun ini, Museum Nike Ardilla bareng NAFC bikin peringatan di Laneo Café, Bandung.

Acara ini diramaikan Paramitha Rusady, Jovita Pearl, Pipit Vidhel, Tia Istiana, dan banyak artis muda lainnya.

Selain jadi ajang nostalgia, event ini juga punya misi sosial, donasi untuk murid SLB Nike Ardilla, sekolah yang dulu didirikan sang legenda.

Di Yogyakarta, Nike Ardilla Fans Club (NAFC) Jogja juga nggak ketinggalan. Mereka bikin malam renungan di basecamp komunitas Wirosaban.

“Silaturahmi, sarasehan, dan doa bersama akan kami adakan di sekretariat,” jelas Widhi Nugroho, ketua panitia.

Hari ini, nama Nike Ardilla tetap bersinar. Bukan karena panjangnya karier, tapi karena makna yang ia tinggalkan. Di usia emas kelahirannya, ia tetap jadi bintang kehidupan yang nggak pernah padam.**

 

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Nikmatnya Kue Bolu Macan teman Ngopi Malam Tahun Baru

27 Desember 2025 - 19:37 WIB

Bupati Akhmad Yani Soft Launching Destinasi Wisata Digital Gresik Universal Science di Balongpanggang

27 Desember 2025 - 12:01 WIB

Ahok-Puput Tambah Satu Bayi Perempuan, Diberi Nama Regina Welasih Purnama

26 Desember 2025 - 14:00 WIB

Tradisi Dusun Negeri Awan, Warga Thekelan Memelihara Silatuhami Antar Pemeluk Agama

26 Desember 2025 - 11:45 WIB

Kesehatan Mental dan Fisik: Pandangan Dr. Ema

26 Desember 2025 - 10:23 WIB

Healing di Sungai Silowo, Ekowisata Mandirejo

24 Desember 2025 - 19:15 WIB

Artis Film Dewasa Bonnie Blue Aksi Unjuk Rasa di Depan KBRI London, Lecehkan Merah Putih!

22 Desember 2025 - 19:51 WIB

Tips Aman Mengemudi Mobil CVT di Gunung, Anti Selip dan Rem Blong

22 Desember 2025 - 18:20 WIB

Internet Seluler RI 50,77 Mbps, Ungguli Kamboja dan Laos

22 Desember 2025 - 15:00 WIB

Trending di Life Style