Penulis: Mayang Kresnaya Mahardhika | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, CILACAP- Tim relawan SAR dan BPBD setempat telah menemukan beberapa korban tertimbun dalam insiden longsor di Cilacap, Jawa Tengah. Hingga Jumat pagi, 14 November 2025, tiga korban sudah ditemukan meninggal dunia, termasuk salah satu korban bernama Yuni yang ditemukan tertimpa sepeda motor di reruntuhan longsor pada pukul 10.35 WIB.
Tiga korban tewas akibat longsor di Cilacap pada 13 November 2025, masing-masing:
-
Yuni, ditemukan meninggal dunia tertimbun tanah di lokasi longsor sekitar pukul 11.00 WIB pada Jumat, 14 November 2025. Korban dievakuasi ke RSUD Majenang.
-
Julia, berusia 20 tahun, warga Dusun Tarukahan, salah satu korban meninggal yang dilaporkan.
-
Maya, berusia 15 tahun, juga warga Dusun Tarukahan dan korban meninggal dalam musibah ini.
Korban Yuni ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah dan sepeda motor, sementara Julia dan Maya merupakan bagian dari dua korban meninggal yang teridentifikasi berasal dari Dusun Tarukahan. Jumlah korban hilang masih 21 orang yang sedang dalam pencarian oleh tim SAR gabungan
Tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap 21 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Tim relawan SAR gabungan yang dikerahkan untuk pencarian korban longsor di Cilacap berjumlah sekitar 350 personel. Tim ini terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta sukarelawan lokal. Selain itu, pihak kepolisian juga menerjunkan 155 personel termasuk 4 anjing pelacak untuk mendukung operasi pencarian di lapangan.
Dalam proses evakuasi, alat berat juga dikerahkan untuk membantu mengangkat material longsor agar korban bisa ditemukan dan dievakuasi. Jadi, saat ini beberapa korban sudah ditemukan namun pencarian masih berlangsung aktif untuk yang lain yang belum ditemukan.
Longsor terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, yang menimpa tiga dusun, yaitu Dusun Cibeunying, Dusun Cibaduyut, dan Dusun Tarakan di Desa Cibeunying.
Peristiwa longsor ini dipicu oleh hujan deras yang berlangsung lama sehingga menyebabkan tanah menjadi labil dan longsor terjadi, Kamis malam 13 November 2025.
Hingga Jumat dini hari, tim gabungan yang terdiri dari SAR, BPBD, BNPB, dan aparat lainnya telah berhasil mengevakuasi 23 orang yang selamat, dan terdapat 3 orang yang mengalami luka ringan.
Dua orang dinyatakan meninggal dunia, yaitu korban bernama Yuni yang ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah. Sementara itu, masih ada 21 orang yang dilaporkan hilang dan dalam pencarian.
Operasi pencarian terus dilakukan meskipun kontur tanah yang tidak stabil menjadi tantangan besar bagi tim SAR.
Beberapa alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat evakuasi korban. BNPB juga mengimbau warga dan tim SAR untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan di wilayah tersebut, mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan ringan hingga sedang di daerah Majenang dan sekitarnya hingga hari Minggu, 16 November 2025.
Kerusakan material akibat longsor ini mencakup 12 unit rumah yang rusak dan 16 unit rumah yang terancam longsor susulan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengirimkan tim reaksi cepat untuk membantu operasi di lapangan.







