Penulis: Priyo Suwarno | Editor: Hadi S. Purwanto
KREDONEWS.COM, JOMBANG– Sabtu malam biasa disebut malam minggu, 5 Juli 2025, suasana di Ascoot Coffee and Bistro di Jl. Buya Hamka, Jombang ramai. Tamu-tamu sudah hadir di meja -meja, malam itu pemusik dari kelompok Rise Band sudah mengalunkan lagu-lagu masa kini.

Tampak penyanyi muda berhijab Sagita Zahra Septi Anjani (vocalis Rise Band) membawa lagu-lagu masa kini, diiringi keyboard Yanuar dan gitaris Rangga. Band ini tercatat sebagai penghibur live music perdana di Ascoot.
Malam itu menurut Saphira panggilan akrab Sagita Zahra, kepada kredonews.com, malam itu merupakan performannya perdana di Ascoot. Saphira mengatakan malam ini mendapat kesempatan dari pihak manajemen Ascoot Caofee and Resto itu untuk manggung menghibur tamu di lokasi nongkrong malam minggu.
Rise Band, katanya, adalah kelompok muda yang biasa manggung di kafe, wedding, acara perpisahan, ulang tahun dan undangan lainnya.
“Semoga ini menjadi tempat bagi kami untuk berkarya, menghibur para pelanggan disini,” kata Saphira, yang saat ini bestatus sebagai mahasiswa. Malam itu, setidaknya ada tiga tamu berunjuk suara tampil di panggung musik yang tertata di atas teras.

Sabtu malam, 5 Juli 2025, Ascoot Coffee and Bristo di Jl. Buya Hamka, Jombang membuat suasan baru. Menghadirkan pemusik Rise Band, Jombang, untuk pertama kalinya tampil live menghibur para tamu. Foto: kredonews.com/ priyo suwarno.
Pukul 20.00 WIB, Hadi Gatot Subroto, owner Ascoot Coffee and Bistro Jombang, muncul bersama kawannya. Dia menyalami tamu yang hadir, gabung bersama tamu-tamu lainnya. Tak segan-segan pria pengusaha muda Jombang itu, pun melantunkan lagu.
“Pokoknya mulai malam ini, tempat ini menjadi rumah para musisi Jombang bangkit!” kata Hadi, menjawab kredonews..com.
“Kita kasih panggung untuk mengantar mereka sampai ke kancah nasional. Kami punya punya pengalaman untuk itu tahun 2022 hingga 2023. Selanjutnya, kata dia, ia akan membangun dan menyelenggarakan event-event seperti (suguhan live music) kepada tamu Ascoot Caoffee and Bistro.
“Kami akan meng-explore talent-talent masuk ke sini. Saya berharap ini baru langkah anak tangga kecil bagi teman-teman musisi Jombang agar bisa tampil lebih baik dan lebib baik lagi,” kata Hadi, kalem tetapi serius.
Ia berkeinginan agar musisi Jombang bisa nangkit kembali menjadi musisi yang berkelas lokal maupun nasional, “Kami menjadi tempat mereka untuk tampil lebih baik,” tambah Hadi membuka harapan baru.
Ascoot dan Sarung Tangan
Omong-omong apa arti Ascoot? Diksi ini agak keinggirs-inggrisan, ternyata bukan sama sekali. Menurut Hadi Gatot Subroto sebagai pencipta istilah Ascoot. Mewnurut dia Ascoot merupakan akronim bahasa Jawa dan Indonesia: ‘As’ adalah asal, ‘Coot’ sesungguh adalah cocot. Istilah ini pula yang dibuat dan digagas sendiri oleh Hadi.
Intinya, Ascoot itu menjadi wadah atau tempat bagi siapapun bicara menyampaikan pendapat dan uneg-unegnya secara terbuka, “Kami mengemban semangat demokrasi. Suasana terbuka untuk berpendapat. Asal, dalam pengertian tidak asal-asal. Melainkan suasana kebebasan alami. Nyocot adalah bicara, yaitu bebas dan liar berpendapat, tetapi penuh makna,” kata Hadi.
Dari tempat coffee and bristo itu, dia masih mempunyai banyak program selain live musik, “Kami sedang menyiapkan sesuatu yang baru, sebuah room khusus dimana warga Jombang bisa menyampaikan pendapat, berargumentasi dan berdiskusi sehat dan terbuka.
Ascoot Coffee and Bistro Jombang ini memang punya kelas berbeda. Kafe ini berada di sebuah bangunan bergaya modern dengan konsep rumah hunian. Punya dua ruang khusus yang bisa menampung 20 orang, dan satu kapasaitas untuk 10 orang. Tempat duduk longgar, dengan meja kursi masa kini.
Lebih dari itu, Ascoot memberikan pelayanan berbeda dengan standar tertentu, misalnya para pramugari yang melayani pesanan makanan dan minuma wajib menggunakan kaos tangan karet, “Ini urusan kebersihan dan standard baku dari kami,” kata Hadi menambahkan.
Bukan soal cara menyanjikan saja, menurut Hadi, proses memasak pun dengan SOP yang menjamin kebersihan dan kesehatan bagi setiap konsumen, “Ini menyangkut urusan makan dan minum, syarat utamanya adalah kebersihan. Ini semua kami punya SOP. Mulai dari kebersihan, sajian makanan dan tempat yang digunakan,” katanya dia.**