Menu

Mode Gelap

Headline

5 Kebiasan Penyebab Otak Busuk dan 7 Cara Mencegahnya

badge-check


					Ilustrasi brsin rot, foto freepik Perbesar

Ilustrasi brsin rot, foto freepik

Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM-JAKARTA: Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendiksasmen), Ma’ruf El Rumi, menegaskan bahwa program “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dapat membantu generasi muda terhindar dari brain rot, kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi otak akibat konsumsi konten digital berlebihan.

“Dalam tujuh kebiasaan yang berkualitas salah satunya terkait dengan bermasyarakat, seperti pelajar aktif dalam kegiatan bermasyarakat, seperti karang taruna, remaja masjid yang membuat mereka mengurangi intensitas dengan gawai,” kata Ma’ruf, Senin, 17 Maret 2025.

Selain itu, program ini juga mencakup kebiasaan positif lainnya, seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, dan tidur cepat. Menurut Ma’ruf, anak muda saat ini lebih sering bersosialisasi melalui gim daring dibandingkan berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar.

Baca juga

Cukup Dua Porsi Seminggu Yoghurt Berpotensi Besar Melawan Kanker Usus Besar

Burung Gelatik Jawa di Jepang Ini Bisa Ramal Nasib Seseorang

Enam Kerusakan pada Tubuh Termasuk Mental Saat Anda Mengonsumsi Terlalu Banyak Gula

Untuk mengatasi hal ini, sistem penerimaan murid baru kini mempertimbangkan domisili. Dengan bersekolah di lingkungan terdekat, siswa dapat lebih mengenal tetangga dan mengurangi ketergantungan pada gawai.

Selain program ini, Kemendikdasmen juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mengatur penggunaan media sosial bagi anak-anak dan pelajar yang belum cukup umur.

Apa Itu Brain Rot?

Brain rot adalah fenomena yang menyebabkan penurunan kognitif akibat konsumsi berlebihan konten berkualitas rendah di media sosial. Meskipun tidak diakui sebagai kondisi medis, brain rot berdampak nyata pada motivasi, fokus, dan produktivitas, terutama pada anak muda, dikutip dari Newportinstutut

Ketika seseorang terlalu lama menggulir media sosial, otaknya terus menerima rangsangan dopamin yang memberi efek menyenangkan. Lama-kelamaan, ini bisa berubah menjadi kecanduan perilaku.

Penyebab dan Contoh Perilaku Brain Rot

Penyebab utama brain rot adalah penggunaan teknologi secara berlebihan, seperti:
– Zombie scrolling: Menggulir media sosial tanpa tujuan jelas.
– Doomscrolling: Mencari berita negatif secara kompulsif.
– Kecanduan media sosial: Ketidakmampuan berhenti mengecek platform seperti TikTok dan Instagram.
– Bermain gim berlebihan: Kehidupan sehari-hari terganggu karena terlalu asyik di dunia gim.

Untuk mencegah brain rot, diperlukan keseimbangan dalam penggunaan teknologi dan kebiasaan positif seperti yang ditekankan dalam program “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.”.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Film Getih Ireng, Kala Pasangan Titi Kamal dan Darius Sinathrya Diteror Kakek Misterius

13 Oktober 2025 - 20:10 WIB

HomeShowBizFilm Titi Kamal dan Darius Sinathrya Reuni Usai 20 Tahun Pisah di Film Getih Ireng, Tayang 16 Oktober 2025 Titi Kamal dan Darius Sinathrya dipertemukan kembali dalam film Getih Ireng yang akan tayang pada 16 Oktober 2025. Hosana Solagracia Sifra Oleh Hosana Solagracia Sifra Diterbitkan 12 Oktober 2025, 17:00 WIB 1 Komentar Share Copy Link Batalkan Getih Ireng Perbesar Film Getih Ireng yang diperankan oleh Titi Kamal dan Darius Sinathrya akan tayang pada 16 Oktober 2025. (Foto: Dok. Hitmaker) Jadi intinya... Film "Getih Ireng" adaptasi thread @JeroPoint, rilis 16 Oktober. Titi Kamal dan Darius Sinathrya reuni setelah 20 tahun di film ini. Film ini bukan hanya horor, tapi tentang integritas keluarga dan obsesi wanita. Liputan6.com, Jakarta - Hitmaker Studios kembali dengan film terbaru Getih Ireng yang diangkat dari cerita thread terseram karya JeroPoint. Cerita ini dikemas menjadi film yang akan membuat para penonton tegang sekaligus emosional. Disutradarai Tommy Dewo dan diproduseri Rocky Soraya, Getih Ireng menceritakan pasutri bernama Pram dan Rina yang baru nikah lalu menantikan kehadiran buah hati. BACA JUGA: Gaya Rambut Poni Lempar Darius Sinathrya Saat Syuting Film Getih Ireng, Klimis dan Diminta Berkumis Getih Ireng dibintangi Titi Kamal, Darius Sinathrya, hingga Sara Wijayanto. Film ini menandai reuni Titi Kamal dan Darius Sinathrya setelah 20 tahun pisah. Pada 2005, keduanya pernah membintangi sinetron Hantu Jatuh Cinta. Titi Kamal senang akhirnya bisa adu akting lagi dengan Darius Sinathrya. “Aku senang banget bisa bekerja sama dengan Darius. Dia sangat open untuk kita diskusi supaya menemukan chemistry yang tepat sebagai pasangan suami istri,” kata Titi Kamal. 2 dari 4 halaman Bertemu Kembali Setelah 20 Tahun Getih Ireng Perbesar Titi Kamal, Darius Sinathrya, dan Sara Wijayanto, para pemain film Getih Ireng.

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Trending di Headline