Menu

Mode Gelap

Nasional

Dwi Nur Iman Minta Maaf, karena Membuat Laporan Palsu Korban Begal di Bypass Mojoagung

badge-check


					Diapit oleh Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas SH dan anggota polisi lainnya, pemuda bernama Dwi Nur Iman, 24, membuat video klarifikasi dan permohonan maaf, karena telah membuat laporan palsu sebagai korban begal di jalan bypass Mojoagung, Sabtu 29 Maret 2025.
Tangkap layar video Instagram@jombanginformasi_ Perbesar

Diapit oleh Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas SH dan anggota polisi lainnya, pemuda bernama Dwi Nur Iman, 24, membuat video klarifikasi dan permohonan maaf, karena telah membuat laporan palsu sebagai korban begal di jalan bypass Mojoagung, Sabtu 29 Maret 2025. Tangkap layar video Instagram@jombanginformasi_

Penulis: Wibisono   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG– Suasana pas untuk meminta permohonan maaf bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, 31 Maret 2025. Hal itu pula yang yang dilakukan Dwi Nur Iman, 24, membuat video pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf, karena mengaku menjadi korban pembegalan di Bypass Mojoagung, Jombang, ternyata itu tidak benar.

Sebelumnya, Dwi Nur warga dusun Kandanga, desa Carangrejo, kecamatan Kesamben, Jombang, bahwa pada hari Sabtu pukul 19.30 WIB, 29 Maret 2025  mengaku menjadi korban pembegalan di bypass Mojoagung. Ternyata dia mengaku berbohong.

Kebohongannya terbongkar setelah Kapolsek Mojoagung,  Kompol Yogas, S.H, bersama Satreskrim Polres Jombang melakukan penyelidikan. Ternyata berhasil menguka kebohongan Dwi Nur, seperti sebuah video yang diunggah olek akun instagram@jombanginformasi_.

Saat diinterogasi, Dwi Nur Iman mengakui bahwa laporannya itu hanyalah kebohongan belaka. Dalam klarifikasinya, Dwi menyatakan bahwa ia merasa malu, karena tidak membawa uang untuk lebaran dan menciptakan cerita palsu untuk menutupi situasi tersebut.

Dia mengungkapkan: “Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar dan saya tidak mengalami kerugian apapun. Itu semua saya lakukan untuk menutupi kesalahan saya kepada keluarga.”

 Permintaan maafnya ini disampaikan setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan menemukan kejanggalan dalam ceritanya, yang akhirnya mengarah pada pengakuan bahwa ia telah berbohong.

Dwi berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi dirinya dan orang lain untuk selalu jujur dalam melaporkan kejadian, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Karena sudah mengaku berbohong, maka pihak aparat kepolisian minta agar Dwi Nur Iman membuat pernyataan terbuka, mengingat laporan palsunya sudah beredar luas di media sosial.

Akirnya, Dwi membuat pengakuan terbuka bahwa dirinya berbohong dan secara pribadi minta maaf kepada aparat kepolisian, dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BGN Minta Tambahan Anggaran Rp28,63 Triliun untuk MBG hingga Akhir 2025

13 November 2025 - 13:28 WIB

Penguatan Etika dan Budaya Berpolitik bagi Warga Mojokerto

13 November 2025 - 13:24 WIB

Bahan Baku Bobibos Ternyata Jerami, Begini Cara Bikinnya

13 November 2025 - 12:25 WIB

Bahlil Akui Pemerintah Sedang Pelajari Bobibos

13 November 2025 - 11:52 WIB

Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara yang Dipecat karena Bantu Honorer

13 November 2025 - 11:31 WIB

Gresmal Gelar Gress of Champions Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan

13 November 2025 - 09:31 WIB

Rp 4.6 M Ludes! Mobil ISS Angkut Uang ATM BNI Terbakar di Trans Sulawesi

13 November 2025 - 09:02 WIB

Walikota berharap ASN di Pemkot Mojokerto Mensukseskan Panca Cita

13 November 2025 - 08:29 WIB

ICW: Whoosh Tinggalkan Beban Utang Perencanaan yang Kurang Matang

13 November 2025 - 08:26 WIB

Trending di Nasional