Menu

Mode Gelap

Internasional

WNI Asal Kediri Diduga Bundir di Bandara Incheon Korea Selatan

badge-check


					Penampakan Bandara Incheon Korsel Perbesar

Penampakan Bandara Incheon Korsel

Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Bustanul Arifin (30), ditemukan tewas di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, pada Kamis (27/6).

Pria asal Kediri, Jawa Timur, yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor manufaktur itu diduga bunuh diri setelah melompat dari lantai 3 terminal keberangkatan.

Jenazah Bustanul tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Rabu (2/7) siang, dan langsung disambut oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.

“Almarhum Bustanul saat kejadian sedang cuti dan akan pulang ke Indonesia ditemani seorang teman WNI juga,” kata Menteri Karding dikutip Liputan 6 saat memberikan keterangan resmi.

Menurut penuturan rekannya, peristiwa tragis ini terjadi saat mereka sedang melakukan proses check-in dan penyerahan bagasi untuk penerbangan pagi.

Saat itu, Bustanul berpamitan untuk merokok dan meninggalkan rekannya sejenak.

Tak lama kemudian, rekan tersebut mendapat kabar bahwa Bustanul jatuh dari pagar pembatas lantai 3 — tepat di area depan konter keberangkatan J — ke lantai dasar bandara.

Bustanul sempat dilarikan ke Rumah Sakit Inha University namun nyawanya tidak tertolong.

Jenazah tidak menjalani autopsi, namun pihak kepolisian Korea Selatan masih melakukan penyelidikan terhadap insiden ini.

Dugaan sementara, Bustanul mengalami tekanan mental berat atau depresi. Informasi itu didapat dari keterangan teman kerja almarhum yang dimintai keterangan oleh polisi Korea.

“Pihak perusahaan mencermati mendiang Bustanul terlihat depresi, menyendiri, dan tidak banyak bergaul dengan rekan-rekan kerjanya,” ujar Karding.

Karena kondisi tersebut, perusahaan sempat menyarankan agar Bustanul mengambil cuti dan kembali ke Indonesia. Almarhum menerima saran itu dan dijadwalkan pulang, didampingi oleh seorang WNI lain yang bekerja di perusahaan berbeda.

Bustanul merupakan PMI dengan pengalaman cukup panjang di sektor manufaktur Korea Selatan.

Ia pertama kali berangkat ke Negeri Ginseng pada Maret 2018 dan bekerja hingga April 2022. Kemudian, pada Februari 2024, ia kembali ke perusahaan yang sama lewat skema re-entry dalam program penempatan Government to Government (G to G).

“Sebelum berangkat kembali, tidak ada tanda-tanda depresi. Bahkan, almarhum sangat ingin bekerja lagi di Korea,” pungkas Karding.**

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tiongkok akan Menginvasi Siberia Bukan Taiwan, Ini Alasannya

3 Juli 2025 - 19:52 WIB

Dalai Lama Sebut Akan Reinkarnasi, tapi Tak Akan Lahir di China

2 Juli 2025 - 17:37 WIB

Perwira AL India Atase Pertahanan Kedubes India di Jakarta Jelaskan Mengapa India Kehilangan Jet Tempurnya saat Menyerang Pakistan

1 Juli 2025 - 11:18 WIB

Penyelidik Menyelidiki Teori Sabotase atas Air India

30 Juni 2025 - 20:32 WIB

Bos Yakuza Mencoba Menyelundupkan Plutonium Tingkat Senjata Nuklir, Berkait Iran

30 Juni 2025 - 20:03 WIB

Zohran Mamdani Ancam Tangkap Netanyahu Jika Terpilih Jadi Walikota New York, Sontak Politik Amerika Panas

29 Juni 2025 - 14:45 WIB

Anak Putri Mahkota Kerajaan Norwegia Didakwa Penyerangan Seksual

28 Juni 2025 - 15:18 WIB

Komandan IAF: Kami Melihat Pemboman Lokasi Nuklir dengan Mata Kepala Kami Sendiri

27 Juni 2025 - 19:19 WIB

Iran Akhirnya Mengaku Rahasia Gelap di Balik Kehancuran Nuklir

26 Juni 2025 - 22:42 WIB

Trending di Internasional