Menu

Mode Gelap

Headline

Tim KAIST Korsel Berhasil Ubah Sel Kanker Menjadi Sel Sehat, Berkat Saklar Molekul

badge-check


					Tim peneliti KAIST Korea Selatan telah berhasil memecahkan persoalan penyakit kanker yang menjadi momok bagi jutaan manusia, kini telah berhasil memulihkan sel kanker menjadi sel sehat, berkat adanya temuan saklar molekul. Foto: instagarm@o23ecotech Perbesar

Tim peneliti KAIST Korea Selatan telah berhasil memecahkan persoalan penyakit kanker yang menjadi momok bagi jutaan manusia, kini telah berhasil memulihkan sel kanker menjadi sel sehat, berkat adanya temuan saklar molekul. Foto: instagarm@o23ecotech

Penulis: Jacobus E. Lato   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, KOREA- Peneliti di KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology), Korea Selatan, telah menemukan cara untuk mengubah sel kanker kembali menjadi sel sehat dengan mengidentifikasi “saklar molekuler” yang berperan dalam perubahan tersebut.

Mereka menggunakan pendekatan sistem biologi dan pemodelan digital untuk menangkap momen transisi kritis saat sel normal berubah menjadi kanker dan berhasil membalikkan proses ini, sehingga sel kanker usus besar dapat kembali menjadi sel normal.

Peneliti yang dipimpin oleh Profesor Kwang-Hyun Cho mengembangkan teknologi yang mampu mengatur ulang ekspresi gen pada sel kanker, menekan molekul kunci seperti MYB, HDAC2, dan FOXA2, yang terlibat dalam proses transformasi sel normal menjadi kanker.

Metode ini membalikkan keadaan sel kanker tanpa membunuh sel, sehingga mengurangi efek samping pada jaringan sehat, berbeda dengan metode pengobatan kanker konvensional yang biasanya agresif seperti kemoterapi dan radiasi.

Penemuan ini membuka harapan baru untuk terapi kanker yang lebih aman dan efektif serta dapat diterapkan ke berbagai jenis kanker di masa mendatang.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal internasional Advanced Science dan terus dikembangkan untuk diuji klinis pada manusia.

Singkatnya, tim KAIST berhasil menemukan “saklar molekuler” yang mengembalikan sel kanker ke kondisi sehat dengan memanfaatkan perubahan kritis pada jalur diferensiasi sel melalui teknologi digital dan biologi sistem.

Saklar molekuler adalah pengendali biokimia di dalam sel yang berfungsi mengatur dan memicu perubahan penting pada aktivitas seluler melalui sinyal molekuler.

Prof Kwang Hyung-Cho, ketua Tim KAIST dari Korsel yang telah berhasil menemukan saklar molekuler untuk mengubah sel kanker menjadi sel sehat. Foto: biz.chosun.com

Profile Prof Kwang-Hyun Cho

Prof Profesor Kwang-Hyun Cho adalah profesor dan kepala departemen di Departemen Bio dan Brain Engineering di KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology).

Ia juga adalah direktur Laboratorium Sistem Biologi dan Rekayasa Bio-Inspirasi di KAIST. Sebelum bergabung dengan KAIST, ia menjadi Associate Professor di College of Medicine, Seoul National University hingga tahun 2007.

Prof. Cho mendapatkan gelar B.S., M.S., dan Ph.D. dalam bidang teknik elektro dari KAIST, di mana ia juga dianugerahi posisi Tenured Professor sejak 2007 dan KAIST Endowed Chair Professor sejak 2011.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen (2015-2019) dan Wakil Presiden Riset KAIST (2019-2023). Pada 2008, ia juga menjadi Visiting Professor di Centre for Mathematical Biology, University of Oxford.

Penelitian Prof. Cho fokus pada sistem biologi dengan aplikasi biomedis, termasuk pengendalian jaringan biologis kompleks untuk menemukan target obat baru serta mempelajari cara membalikkan tumorigenesis dan penuaan.

Ia terkenal atas pendekatan inovatifnya yang menggabungkan teknik rekayasa dengan eksperimen biologis. Dalam kariernya, ia telah menerbitkan sekitar 140 artikel ilmiah internasional termasuk di jurnal bergengsi seperti Nature, Science, dan Cell.

Penghargaan yang pernah ia terima antara lain IEEE/IEEK Joint Award for Young IT Engineer, National Young Scientist Award dari Presiden Korea, dan Walton Fellow Award dari Science Foundation of Ireland. Prof. Cho juga menjadi anggota Korean Academy of Science and Technology sejak 2018 dan aktif dalam peran editorial berbagai jurnal internasional di bidang sistem biologi. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Film Getih Ireng, Kala Pasangan Titi Kamal dan Darius Sinathrya Diteror Kakek Misterius

13 Oktober 2025 - 20:10 WIB

HomeShowBizFilm Titi Kamal dan Darius Sinathrya Reuni Usai 20 Tahun Pisah di Film Getih Ireng, Tayang 16 Oktober 2025 Titi Kamal dan Darius Sinathrya dipertemukan kembali dalam film Getih Ireng yang akan tayang pada 16 Oktober 2025. Hosana Solagracia Sifra Oleh Hosana Solagracia Sifra Diterbitkan 12 Oktober 2025, 17:00 WIB 1 Komentar Share Copy Link Batalkan Getih Ireng Perbesar Film Getih Ireng yang diperankan oleh Titi Kamal dan Darius Sinathrya akan tayang pada 16 Oktober 2025. (Foto: Dok. Hitmaker) Jadi intinya... Film "Getih Ireng" adaptasi thread @JeroPoint, rilis 16 Oktober. Titi Kamal dan Darius Sinathrya reuni setelah 20 tahun di film ini. Film ini bukan hanya horor, tapi tentang integritas keluarga dan obsesi wanita. Liputan6.com, Jakarta - Hitmaker Studios kembali dengan film terbaru Getih Ireng yang diangkat dari cerita thread terseram karya JeroPoint. Cerita ini dikemas menjadi film yang akan membuat para penonton tegang sekaligus emosional. Disutradarai Tommy Dewo dan diproduseri Rocky Soraya, Getih Ireng menceritakan pasutri bernama Pram dan Rina yang baru nikah lalu menantikan kehadiran buah hati. BACA JUGA: Gaya Rambut Poni Lempar Darius Sinathrya Saat Syuting Film Getih Ireng, Klimis dan Diminta Berkumis Getih Ireng dibintangi Titi Kamal, Darius Sinathrya, hingga Sara Wijayanto. Film ini menandai reuni Titi Kamal dan Darius Sinathrya setelah 20 tahun pisah. Pada 2005, keduanya pernah membintangi sinetron Hantu Jatuh Cinta. Titi Kamal senang akhirnya bisa adu akting lagi dengan Darius Sinathrya. “Aku senang banget bisa bekerja sama dengan Darius. Dia sangat open untuk kita diskusi supaya menemukan chemistry yang tepat sebagai pasangan suami istri,” kata Titi Kamal. 2 dari 4 halaman Bertemu Kembali Setelah 20 Tahun Getih Ireng Perbesar Titi Kamal, Darius Sinathrya, dan Sara Wijayanto, para pemain film Getih Ireng.

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Trending di Headline