Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JOMBANG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, didukung Tim RSU Dungus Provinsi Jawa Timur dan Yabhisa Jombang sebagai mitra TB, menggelar Active Case Finding (ACF) TB di Puskesmas Jabon, Rabu, 3 Desember 2025,
Kegiatan ini melibatkan 132 terduga TB dari 34 puskesmas se-Kabupaten Jombang, dengan pemeriksaan riwayat penyakit, gejala, dahak, tuberculin, serta rontgen dada menggunakan mobile X-ray. Dokter konsultan dr. Tiar Oktavian Effendi, Sp.Paru dari RSUD Jombang, hadir untuk membimbing proses skrining.
ACF bertujuan mendeteksi kasus TBC secara aktif di masyarakat rentan, mengingat Jombang mencatat 2.700 kasus TBC sepanjang 2025, yang dinilai memprihatinkan oleh Dinkes.
Sampai September 2024, dari 12.418 terduga TB, hanya 1.921 kasus (55,67%) yang dikonfirmasi, menunjukkan kebutuhan percepatan deteksi.
Strategi ini sejalan dengan komitmen eliminasi TBC 2030, termasuk pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB) dan kolaborasi puskesmas serta kader.
Active Case Finding merupakan strategi nasional prioritas untuk menemukan kasus TB dini melalui skrining masif, termasuk di kelompok rentan, guna cegah penularan udara dari Mycobacterium tuberculosis.
Di Jombang, program ini diperkuat jejaring mitra seperti RSU provinsi dan Yabhisa, mirip inisiatif di daerah lain seperti Boyolali yang mendeteksi 1.201 kasus via ACF di 25 puskesmas. Kegiatan ini mendukung target Kementerian Kesehatan melalui pelaporan cepat ke kecamatan/desa. **







