Menu

Mode Gelap

Internasional

Seribu Gempa Guncang Kagoshima Jepang Warga Mengungsi, Ramalan Ryo Tatsuki Picu Kepanikan

badge-check


					Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima telah diguncang gempa terus-menerus sejak 21 Juni Perbesar

Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima telah diguncang gempa terus-menerus sejak 21 Juni

Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima telah diguncang gempa terus-menerus sejak 21 Juni, dengan jumlah gempa berkekuatan magnitudo 1 ke atas yang telah tercatat melebihi 1.000 kali. Gunung berapi Shinmoedake di pegunungan Kirishima, yang terletak di perbatasan antara Prefektur Kagoshima dan Miyazaki, meletus dan mengeluarkan kolom abu vulkanik setinggi hingga 5.000 meter.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, pukul 16:13 pada 3 Juli, terjadi gempa berkekuatan M5,5 di lepas pantai Kepulauan Tokara. Pulau Akuseki di Desa Toshima mencatat intensitas gempa hingga shindo 6 lemah, yang membuat penduduk setempat khawatir.

Demi alasan keselamatan, sebanyak 13 penduduk pulau tersebut pagi ini menaiki kapal feri milik desa dan memulai gelombang pertama evakuasi ke luar pulau. Setelah pelayaran selama 10 jam, mereka tiba dengan selamat di Pelabuhan Kagoshima pada pukul 18:00 malam.

Saat ini masih ada sekitar 50 orang yang bertahan di pulau tersebut. Pihak desa menyatakan akan terus memverifikasi niat para warga, dan kemungkinan evakuasi gelombang kedua akan dimulai paling cepat pada 6 Juli.

Wilayah yang diramal kena mega tsunami

Di tengah situasi gempa dan letusan gunung berapi yang terjadi bersamaan, ramalan mangaka Ryo Tatsuki dalam manga-nya “The Future I Saw” (Masa Depan yang Kulihat), yang menyebut akan terjadi gempa dan tsunami pada 5 Juli 2025, kembali menjadi perbincangan hangat. Meskipun dampak ramalan ini di Jepang tidak terlalu besar, di Hong Kong justru memicu kepanikan dan mempengaruhi minat wisatawan untuk bepergian ke Jepang.

Pebisnis ternama Jepang, Takafumi Horie, menulis di platform X bahwa meskipun pagi itu adalah Jumat ( 4 Juli), Bandara Haneda tampak sangat ramai. Ia heran: “Apakah benar-benar ada begitu banyak orang yang mempercayai ramalan seorang mangaka?”

Ia juga mencatat bahwa jumlah wisatawan yang menuju arah Hokkaido dan Okinawa terlihat meningkat secara signifikan.

Menurut data terbaru dari Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), jumlah wisatawan dari Hong Kong ke Jepang pada Mei 2025 adalah 193.100 orang, turun 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menanggapi hal ini, Badan Meteorologi Jepang pada 5 Juli mengadakan konferensi pers darurat. Kepala Departemen Pengamatan Gempa dan Tsunami, Ayataka Ebitada, menegaskan kembali bahwa teknologi ilmiah saat ini belum mampu memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa secara spesifik. Ia menyatakan bahwa ramalan-ramalan semacam itu adalah hoaks belaka. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus melakukan persiapan bencana secara rutin. ***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Zohran Mamdani, Calon Walikota New York Diancam Donald Trump Cabut Kewarganegaraan dan Diusir dari Amerika

5 Juli 2025 - 14:10 WIB

Berikan A-10 ke Taiwan dan Mereka Dapat Menghentikan Invasi Laut China

4 Juli 2025 - 20:50 WIB

Kewarganegaraan Dokter RS Indonesia di Gaza yang Tewas Dibom, dr Marwan Al Sultan

4 Juli 2025 - 14:30 WIB

Tiongkok akan Menginvasi Siberia Bukan Taiwan, Ini Alasannya

3 Juli 2025 - 19:52 WIB

WNI Asal Kediri Diduga Bundir di Bandara Incheon Korea Selatan

3 Juli 2025 - 18:50 WIB

Dalai Lama Sebut Akan Reinkarnasi, tapi Tak Akan Lahir di China

2 Juli 2025 - 17:37 WIB

Perwira AL India Atase Pertahanan Kedubes India di Jakarta Jelaskan Mengapa India Kehilangan Jet Tempurnya saat Menyerang Pakistan

1 Juli 2025 - 11:18 WIB

Penyelidik Menyelidiki Teori Sabotase atas Air India

30 Juni 2025 - 20:32 WIB

Bos Yakuza Mencoba Menyelundupkan Plutonium Tingkat Senjata Nuklir, Berkait Iran

30 Juni 2025 - 20:03 WIB

Trending di Internasional