Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, JAKARTA- Dokter Spesialis Konservasi Gigi RSUD Bakti Pajajaran (RSUD Cibinong), drg. R. Jarvi A. Safitri, Sp.KG, menjelaskan teknik menyikat gigi dan penggunaan obat kumur yang benar guna mencegah gigi berlubang.

“Kalau tekniknya salah, menyikat gigi lima kali sehari pun tetap tidak efektif,” ujarnya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Ia menyarankan menyikat gigi maksimal dua kali sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Waktu yang ideal di pagi hari adalah sekitar 30 menit hingga satu jam setelah makan.
“Kalau malam, banyak orang dewasa yang sudah mandi lalu ngemil lagi. Kebiasaan ini sebaiknya diubah,” katanya., dikutip dari Antara
Safitri mengingatkan bahwa zat asam dari sisa makanan bisa terbentuk dalam 1–24 jam dan berisiko menyebabkan gigi berlubang. Ia juga memperingatkan bahwa menyikat gigi terlalu sering atau terlalu keras bisa menyebabkan abrasi atau pengikisan gigi karena tekanan mekanis dari sikat.
Selain itu, ia menganjurkan untuk melakukan pembersihan karang gigi (scaling) minimal setiap enam bulan sekali guna mencegah penumpukan plak dan perdarahan gusi.
Terkait penggunaan obat kumur, Safitri menyebut produk tersebut bermanfaat untuk menyegarkan mulut serta membantu mengatasi infeksi atau iritasi. Namun, ia mengingatkan bahwa penggunaannya sebaiknya tidak lebih dari dua minggu karena sebagian besar produk mengandung alkohol tinggi.
“Kalau dipakai terus-menerus, rongga mulut bisa menjadi kering, terasa kesat, dan malah memperbesar risiko iritasi,” jelasnya.
Menurut Safitri, mulut yang kering karena kekurangan air liur akan memudahkan bakteri berkembang, sehingga risiko infeksi meningkat. Air liur sendiri berperan penting sebagai pembersih alami dalam rongga mulut.***