Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JOMBANG- Bupati Jombang H. Warsubi menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Bangsa Indonesia Layak Huni Shiddiqiyah di Desa Jati Banjar, Kecamatan Ploso, Minggu, 22 Junie 2025.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus wujud nyata kepedulian sosial dari keluarga besar Pondok Pesantren Shiddiqiyah.
Rumah Syukur Layak Huni Siddhiqiyah di Jombang tidak dijual, melainkan dibantukan kepada warga miskin. Program ini secara khusus menyasar saudara fakir miskin tanpa memandang latar belakang apa pun, selama mereka adalah warga negara Indonesia.
Rumah-rumah tersebut dibangun dan diserahkan sebagai bentuk bantuan sosial dari jamaah Tarekat Shiddiqiyyah, dengan pendanaan berasal dari sumbangan anggota, baik berupa tenaga, uang, maupun potensi lainnya. Penyerahan rumah dilakukan secara simbolis dalam momen sosial dan bertujuan untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal yang layak.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Shiddiqiyah atas kepedulian luar biasa ini. Rumah bukan hanya tempat berlindung, tapi titik awal hadirnya harapan dan kehidupan yang lebih baik. Ini adalah investasi sosial yang luar biasa,” ujar Warsubi didampingi Hj Yuliati Nugrahani, Ketua TP PKK Jombang.
Bupati Jombang, H. Warsubi meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Syukur Memperingati HUT ke 80 Kemerderkaan RI, bantuan dari Popnpes Siddhiqiyah, dilaksanakan Minggu, 22 Juni 2025. Foto: Kominfio Jombang
Menurut Warsubi, pembangunan Rumah Syukur merupakan bentuk sinergi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat yang mampu membentuk solidaritas sosial di Jombang.
“Ketika kita membangun rumah layak huni bagi sesama, sejatinya kita sedang membangun masa depan mereka. Kami sangat mendukung langkah seperti ini karena sejalan dengan visi kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, semakin banyak yang selaras dengan pemerintahan Kabupaten Jombang, semakin banyak rumah layak huni dibangun untuk masyarakat Kabupaten Jombang yang tidak mampu.
Warsubi juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan program ini sebagai inspirasi. “Semoga ini menjadi contoh nyata bahwa gotong royong dan kepedulian adalah kekuatan besar kita sebagai bangsa. Mari terus rawat nilai-nilai kemanusiaan dan ke-Indonesiaan dengan tindakan nyata,” pungkasnya.
Urunan Warga
Ketua Umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid), Joko Herwanto, menjelaskan bahwa pembangunan rumah ini dilakukan secara gotong royong oleh warga Shiddiqiyah.
“Anggaran pembangunan berasal dari urunan warga, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT,” ujarnya.
“Ini sekaligus menjadi persembahan kami dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI. Dana motivasi juga datang dari berbagai organisasi-organisasi Shiddiqiyah serta dari Sang Mursyid Shiddiqiyah KH. Muchtar Mu’ti dan Pabrik Rokok Sehat Tentrem,” tambahnya.
Joko menambahkan, sejak dimulainya program ini di tahun 2022, hingga saat ini sudah ada total 136 unit rumah telah dibangun dan tersebar di berbagai kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Di Jombang sendiri ada 10 rumah layak huni yang dibangun di tahun ini dan tersebar di beberapa kecamatan.
“Kami berharap program ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Alhamdulillah juga tadi Abah Bupati Warsubi juga memberikan uswatun hasanah, dana motivasi untuk pembangunan rumah syukur layak huni ini,” ungkapnya.
Rumah Syukur Layak Huni Siddhiqiyah di Jombang merupakan program sosial yang digagas oleh Thoriqoh Shiddiqiyyah untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan konsep utama sebagai bentuk rasa syukur dan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui aksi nyata di bidang sosial.
Peletakan batu syukur dilakukan serentak, pada hari Minggu, 22 Juni 2025, yang dipilih karena bertepatan dengan hari lahirnya Piagam Jakarta, sebagai bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia.
Dalam setiap prosesi, diundang Panca Saksi yang terdiri dari unsur pemerintah lintas kecamatan/kabupaten, koramil, KUA, penerima rumah, dan PWC NU. Hal ini untuk memastikan transparansi dan keterlibatan lintas elemen masyarakat.
Penyerahan Serentak dan Terbuka: Peresmian rumah dilakukan serentak pada tanggal 20 Agustus, baik di pusat maupun daerah, dan disiarkan secara online agar dapat disaksikan oleh masyarakat luas. Penyerahan rumah juga selalu disaksikan oleh Panca Saksi.
Setiap titik pembangunan mendapatkan dana motivasi yang disalurkan secara transparan, dengan tujuan mendukung kelancaran pembangunan dan meningkatkan semangat gotong royong.
Nilai Keberlanjutan: Program ini diharapkan terus berkembang dan menjadi gerakan yang istiqomah (konsisten), selaras dengan visi Shiddiqiyyah untuk melestarikan ajaran syukur dan pengabdian kepada masyarakat serta ridha Allah Ta’ala.
Tujuan
Memberikan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu. Menanamkan nilai syukur dan gotong royong di tengah masyarakat. Melestarikan ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah dalam bentuk aksi sosial nyata.
Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan berbagai pihak dalam pembangunan sosial.
Konsep Rumah Syukur Layak Huni Siddhiqiyah Jombang adalah sinergi antara nilai spiritual (syukur), sejarah nasional, gotong royong, dan aksi sosial nyata yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan pemerintah, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat rasa persatuan bangsa. **
