Menu

Mode Gelap

News

Ratusan Orang Diungsikan, Sudah 5 Hari Warga Kesamben Jombang Terendam Banjir

badge-check


					BPBD Jombang menggunakan perahu mengungsikan ibu, anak-anak dan lansia di balai desa, karena rumah mereka di Jombok sudah lima hari terendam banjir. instgagram@jombanginformasi_ Perbesar

BPBD Jombang menggunakan perahu mengungsikan ibu, anak-anak dan lansia di balai desa, karena rumah mereka di Jombok sudah lima hari terendam banjir. instgagram@jombanginformasi_

KREDONEWS.COM, JOMBANG- Banjir di Jombang semakin parah, terutama di Desa Jombok, kecamatan Kessamben,  telah berlangsung selama lima hari akibat hujan deras. Ketinggian air mencapai 160 cm, dan sekitar 1.200 jiwa terdampak, dengan banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Jombang dan sekitarnya, mengakibatkan beberapa desa dan kecamatan terendam banjir. Hal ini, disampaikan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Wiko Birawa Filipe Dias Quintas, saat dikonfirmasi di Kantor BPBD Jombang.

“Saat ini bencana alam khususnya banjir, terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Jombang. Seperti Kecamatan Kesamben, Kecamatan Peterongan, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Jogoroto hingga Kecamatan Jombang, pun ikut terdampak,” katanya.

Kondisi banjir di Jombang saat ini masih sangat serius, dengan dampak yang meluas di beberapa kecamatan. Hingga Rabu, 11 Desember 2024, banjir telah berlangsung selama lima hari dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Air telah merendam hampir seluruh wilayah Dusun Beluk, Desa Jombok, dengan ketinggian mencapai 1,6 meter di titik terdalam. Beberapa warga melaporkan bahwa air sudah mencapai leher mereka

Jumlah pengungsi terus bertambah, dengan banyak warga yang mengungsi ke rumah kerabat atau posko pengungsian yang disediakan oleh BPBD Jombang. Saat ini, terdapat sekitar 63 pengungsi di Balai Dusun Plososari dan 33 pengungsi di Kantor Desa Blimbing

Banjir melanda lima kecamatan di Jombang, termasuk Kesamben dan Peterongan. Luapan air dari sungai Avfour Watudakon menjadi penyebab utama banjir

Banjir ini telah menyebabkan gangguan signifikan terhadap aktivitas sehari-hari warga dan memerlukan perhatian dari pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.

Banyak warga dari Jombok dan daerah sekitarnya diungsikan. Hingga Rabu, 11 Desember 2024, jumlah pengungsi terus bertambah, dan mereka tinggal di tempat-tempat aman seperti kolong jembatan

Debit air yang terus meningkat telah merendam rumah-rumah dan mengganggu akses jalan di beberapa kecamatan

Pemerintah Kabupaten Jombang bergerak cepat untuk menangani situasi ini dan memastikan bantuan diberikan kepada para korban. Tim BPBD sudah menyiapkan dapur umum, setiap hari menyiapkan makanan sebanyaki 1000 bungkus, utnuk warga terdampak banjir.

Banjir ini disebabkan oleh luapan sungai Avour Watudakon dan Rejoagung 2, yang meluap hingga ke delapan desa di lima kecamatan

Situasi ini menuntut perhatian serius dari pihak berwenang untuk mencegah dampak lebih lanjut dan membantu warga yang terdampak.
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Raihan Fahrizal dari Bandung Kini Jadi Pria Model Internasional Louis Vuitton dan YSL

24 Januari 2025 - 00:28 WIB

Warga Kendal Ngawi Temuan Koper Merah Berisi Mayat Perempuan

24 Januari 2025 - 00:03 WIB

Longsor di Wonosalam Jombang, Satu Korban dalam Pencarian Satu Lagi Meninggal Dunia

23 Januari 2025 - 21:50 WIB

KPK Ungkap BI Terlibat Dugaan Korupsi Dana CSR, Triliunan Rupiah Mengalir ke Komisi XI DPR RI

23 Januari 2025 - 21:08 WIB

Trenggongo Sebut Denda Administrasi Pagar Laut di Tangerang Rp 18 Juta/ KM

23 Januari 2025 - 20:30 WIB

Trending di Headline