Menu

Mode Gelap

Nasional

Presiden Prabowo: Tak Usah Ribut Ribut Soal Whoosh, Saya Bertanggung Jawab

badge-check


					Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato lengkap memberi solusi soal proyek kereta api cepat Whoosh, jakarta Bandung. Ribut-ribu ini karena, muncul polemik PT KAI mengalami kesulitan mencicil utang investasi Whoosh dan minta skemanya utangnya melalai APBN. Foto: Instagram@prabowo.gibran2 Perbesar

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato lengkap memberi solusi soal proyek kereta api cepat Whoosh, jakarta Bandung. Ribut-ribu ini karena, muncul polemik PT KAI mengalami kesulitan mencicil utang investasi Whoosh dan minta skemanya utangnya melalai APBN. Foto: [email protected]

Penulis: Yusran Hakim   | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JAKARTA- Ribut-ribut soal utang membengkak investasi kereta api cepat Whoosh. Merespon persoalan besar itu,  Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato khusus urusan membengkak utang kereta cepat itu. Bahkan presiden juga menunggah di akun [email protected], Selasa 4 November 2025.

Di bawah ini isi pidato lengkap, Presiden Prabowo:

Berikut adalah pidato lengkap Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, 4 November 2025, terkait utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,

Hari ini saya ingin menyampaikan beberapa hal terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, dan polemik utang yang saat ini menjadi perhatian publik.

Pertama-tama, saya minta kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan jangan membuat keributan soal Whoosh. Saya sudah mempelajari masalah ini secara mendalam dan saya bertanggung jawab penuh atas proyek ini.

Proyek Whoosh bukan hanya sekadar soal untung rugi secara finansial. Semua teknologi transportasi publik di dunia bukan diukur dari untung rugi semata, melainkan dari manfaat yang diberikan kepada masyarakat luas. Ini adalah prinsip public service obligation, kewajiban pelayanan publik yang memang harus diperhatikan negara demi kepentingan rakyat.

Kereta cepat ini dibangun untuk melengkapi layanan transportasi publik yang sangat dibutuhkan, dapat mengurangi kemacetan, meminimalisasi polusi udara, dan mempercepat mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, kita harus melihat proyek ini dari sisi kebermanfaatan jangka panjang bagi bangsa dan negara.

Adapun soal utang, pemerintah sudah menghitung dan tidak ada masalah berarti. Pembayaran utang sekitar Rp1,2 triliun per tahun, yang menurut saya masih sangat bisa dikelola. Proyek ini juga merupakan simbol kerja sama strategis antara Indonesia dan China, menandai kemajuan teknologi yang kita kuasai.

Saya ingin menegaskan, menjadi presiden Republik Indonesia adalah tanggung jawab saya. Semua utang Whoosh akan saya tanggung dan saya pastikan penyelesaiannya dengan baik. Jadi saya mohon agar jangan dipolitisasi persoalan ini dan jangan ada yang menimbulkan kecemasan yang tidak perlu di masyarakat.

Mari kita dukung bersama proyek transportasi publik ini sebagai bagian dari modernisasi dan kemajuan Indonesia. Terima kasih atas perhatian semua pihak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. **

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bocoran Audit, PBNU Transfer Dana Rp 4,15 Miliar kepada Dua Yayasan di Amerika

27 Desember 2025 - 22:16 WIB

Banjir Bandang Landa Balangan Kalsel, 1.466 Rumah Terendam Air Hingga Seatap

27 Desember 2025 - 21:33 WIB

Konflik Internal OPM, Sebby Sambom Berniat Mundur dari Juru Bicara TPNPB

27 Desember 2025 - 20:46 WIB

Pabrik Fraksionasi Plasma Darah Pertama Dibangun di Karawang Investasi Rp 65,4 T

27 Desember 2025 - 20:15 WIB

Truk Tronton Angkut 58 Ton Keramik Rem Blong: Sopir Selamat 4 Korban Luka Ringan

27 Desember 2025 - 17:45 WIB

57 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Kan-etsu: 10 Mobil Terbakar, Nenek 77 Tahun Tewas

27 Desember 2025 - 17:19 WIB

Jatuh di Jurang Merapi, Tim SAR Temukan Jasad Aldo Oktawijaya Jerjepit Batu Besar

27 Desember 2025 - 15:17 WIB

Mella Irawanti Kusuma Asal Tanjung Redeb, Tewas Disambar Petir Saat Mendaki Gunung Merbabu

27 Desember 2025 - 14:42 WIB

237 Guru PAI Alumni PPG di Jombang Ikuti Peningkatan Kompetensi

27 Desember 2025 - 14:13 WIB

Trending di Headline