Menu

Mode Gelap

News

Presiden Prabowo Buka Kran Impor Daging, Tidak Boleh Hanya Perusahaan yang Ditunjuk

badge-check


					Presiden Probowo hadir dalam sarasehan ekonomi, di jakarta, Selasa 8 April 2025. Tangkap layar video Instagram@soalunsrat Perbesar

Presiden Probowo hadir dalam sarasehan ekonomi, di jakarta, Selasa 8 April 2025. Tangkap layar video Instagram@soalunsrat

Penulis: Yusran Hakim   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JAKARTA– Prabowo Subianto Presiden menginstruksikan penghapusan kuota impor khususnya terhadap komoditas tertentu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Pernyataan itu disampaikan Presiden pada sesi dialog di acara Sarasehan Ekonomi yang berlangsung sore hari ini, Menara Mandiri, Jakarta, Selasa 8 April 2025.

Salah satu komoditas yang disampaikan Prabowo terkait kebijakan kuota impor yaitu daging. Presiden menginstruksikan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk membuka peluang impor bagi siapa saja.

“Siapa saja boleh impor. Mau impor apa, silakan buka saja. Rakyat kita juga pandai kok, iya kan? Bikin kuota-kuota, lalu hanya perusahaan A, B, C, D yang ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja,” lanjutnya

Kepala Negara bilang sudah memberikan instruksi langsung kepada jajaran terkait untuk menghilangkan mekanisme kuota yang bisa menghambat kelancaran perdagangan.

“Yang jelas, Menko, Menteri Keuangan, Gubernur BI, Ketua DEN sudah saya kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor. Terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Siapa yang mampu, siapa yang mau impor, silakan, bebas. Tidak lagi kita tunjuk-tunjuk hanya ini yang boleh, itu tidak boleh,” ucapnya.

Presiden menegaskan bahwa kebijakan penghapusan kuota impor, merupakan bagian dari upaya strategis Pemerintah untuk merampingkan birokrasi, serta memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.

Lebih lanjut, RI 1 juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Para pengusaha itu menciptakan lapangan kerja. Pengusaha itu adalah pelaku yang di depan. Dia boleh cari untung, enggak ada masalah. Tapi, kita juga minta para pengusaha bayar pajak yang benar,” katanya. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Beginilah Ujud Mother Ship, Drone Induk yang Mampu Angkut 100 Anak Drone

21 Juni 2025 - 20:00 WIB

Polda Jabar Ringkus 44 Pejudi Kasino di Pasar Kosambi, Walikota Mengaku Kecolongan

21 Juni 2025 - 19:31 WIB

Dalam Kondisi Perang, Iran Diguncang Gempa 5.2 Magnetudo

21 Juni 2025 - 18:35 WIB

Sekolah Rakyat Jombang Sudah Siapkan 8 Wali Kelas, 17 Wali Asrama serta 84 Tenaga Kebersihan

21 Juni 2025 - 18:07 WIB

Surabaya Terapkan Jam Malam Anak, Orang Tua Diminta Bertanggung Jawab

21 Juni 2025 - 18:03 WIB

Workshop Digital UMKM Naik Kelas Digelar di BSI UMKM Center Surabaya

21 Juni 2025 - 16:20 WIB

Ploso Punya Tradisi Nasional Titik Nol, Camat Tridoyo Purnomo Didapuk Jadi Bung Karno

21 Juni 2025 - 12:48 WIB

Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dinilai Menghapus Fakta

21 Juni 2025 - 12:11 WIB

Prabowo Bertemu Putin: Tingkatkan Kerjasama Teknologi Nuklir dan Ruang Angkasa

21 Juni 2025 - 11:45 WIB

Trending di Headline