Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Industri otomotif nasional sepanjang Januari-November 2025 belum sebaik tahun lalu. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil sepanjang Januari-November 2025 mencapai 710.084 unit secara wholesales.
Pencapaian tersebut belum cukup mengejar ketertinggalan akumulasi sepanjang tahun. Total wholesales Januari-November 2025 berada di bawah capaian periode sama tahun lalu yang mencapai 785.917 unit. Artinya, pasar turun sekitar 9,6% secara tahunan.
Grup Astra-melalui Toyota, Lexus, Daihatsu, Isuzu, dan UD Trucks-masih menjadi pemain terbesar di pasar otomotif Indonesia. Sepanjang Januari-November 2025, Astra mencatat penjualan 368.426 unit, atau 52% pangsa pasar nasional.
Pabrikan Astra hampir seluruhnya mengandalkan produksi dalam negeri, sehingga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tergolong tinggi. Misalnya untuk kendaraan komersial Isuzu yakni Giga, ELF, dan Traga.
“Total ada 34 varian kendaraan Isuzu, semuanya sudah memiliki sertifikat TKDN,” tutur Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Rian Erlangga dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).
Saat ini, TKDN untuk Isuzu Traga lebih dari 44 persen, sedangkan Elf sebesar 33 persen, dan Giga sebesar lebih dari 35 persen. Sertifikat itu diterima bertahap.
“Dengan adanya tingkat lokalisasi Isuzu bagus, sehingga biaya lebih kompetitif, dan ketersediaan terhadap kendaraan dan suku cadangnya lebih terjaga,” tutur Rian.
Sementara itu untuk segmen LCGC yang dikuasai Astra juga tampil kuat dengan penjualan 84.015 unit dan market share 75%, menegaskan dominasi Astra di kelas mobil terjangkau.
Wholesales pada November 2025 mencapai 74.252 unit, naik tipis 0,32% dari Oktober. Dari sisi retail sales, pasar mencatat pertumbuhan lebih kuat, yaitu 79.310 unit, atau meningkat 6,1% dibandingkan bulan sebelumnya. Kinerja ini menjadikan November sebagai bulan dengan penjualan tertinggi sepanjang 2025.***






