Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Ini cerita tragis wanita yang menderita tumor payudara. Seorang wanita berusia 42 tahun harus menjalani mastektomi (pengangkatan payudara) ganda setelah mengalami nekrosis parah akibat penggunaan sengatan lebah untuk mengobati kanker payudara berdasarkan pengobatan tradisional.
Dua tahun lalu wanita tak dikenal itu memiliki benjolan di payudara dan didiagnosis menderita kanker payudara bilateral 9kiri-kanan) di Rumah Sakit Onkologi Kota Ho Chi Minh.
Tetapi dia menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis dan menolak dirawat di rumah sakit meskipun keluarganya telah berulang kali berusaha.
Akhirnya mereka beralih ke pengobatan rumahan (alternatif).
Berdasarkan informasi daring yang mengklaim bahwa “racun lebah dapat membunuh sel kanker dalam waktu 24 jam,” keluarganya membeli puluhan lebah dan menyuruh mereka menyengat payudaranya secara langsung.
Kondisi kesehatannya tidak membaik, malah payudara kanannya makin bengkak dan berisi nanah.
Karena menahan sakit, pasien menggunakan silet untuk membelah payudaranya guna “mengeluarkan nanah”.
Luka itu makin dalam dan berdarah terus-menerus.
Baru setelah itu wanita tersebut setuju untuk berobat di Rumah Sakit Umum Xuyen A.
Pham Anh Tu, seorang ahli onkologi di rumah sakit tersebut, mengatakan pada hari Rabu bahwa pasien tersebut dirawat dengan kanker stadium lanjut, payudara kanan yang mengalami ulserasi, dan kelenjar getah bening metastasis di ketiak dan lehernya.
Tim bedah melakukan mastektomi bilateral dan cangkok kulit untuk menutupi area dada yang rusak karena tumor telah menyusup dalam dan menginvasi sebagian besar dinding dadanya.
Setelah operasi, kesehatan pasien pulih secara bertahap.
Dokter melanjutkan kemoterapi dengan harapan dapat memperpanjang hidupnya.***