Menu

Mode Gelap

Headline

Nyawa Melayang, Puskesmas Dupak Surabaya Diduga Lempar Tanggung Jawab

badge-check


					CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82? Perbesar

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82?

Penulis: Majid | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Tragedi memilukan terjadi di kawasan Dupak Bangunrejo, Surabaya. Seorang warga, Joko Widodo, kehilangan istrinya setelah diduga terjadi pengalihan tanggung jawab medis oleh tenaga kesehatan Puskesmas Dupak.

Kejadian bermula ketika Joko Widodo, warga RT 5 RW 5, Jalan Dupak Bangunrejo 1/32, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, meminta pertolongan darurat ke Puskesmas Dupak. Sang istri dalam kondisi lemah, tak sadarkan diri, dan dinilai sudah masuk kategori gawat darurat.

Ia memohon kepada dokter di puskesmas agar melakukan kunjungan ke rumah demi memberikan pertolongan pertama.

Namun permintaan itu ditolak. Alih-alih memberikan tindakan medis awal, petugas Puskesmas justru menyarankan Joko untuk menghubungi layanan darurat 112.

Joko pun kembali ke rumah dengan hati hancur, lalu meminta bantuan Ketua RT setempat untuk menghubungi 112.
Beberapa saat kemudian, ambulans memang tiba di lokasi. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Sang istri menghembuskan napas terakhir sebelum sempat tersentuh pelayanan medis.

Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Mbahratu, Selasa, 16 Juni 2025, Sore,

Warga sekitar dan pihak keluarga menduga keras adanya kelalaian yang berujung fatal dari tenaga medis Puskesmas Dupak. Kejadian ini memicu kemarahan dan keprihatinan mendalam di kalangan warga Dupak Bangunrejo.
Ketua paguyuban warga, Dhani Bachtiar menyayangkan lambannya respon puskesmas.

“Kami sangat menyesalkan sikap Puskesmas Dupak yang tidak menunjukkan empati dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan darurat. Seharusnya nyawa manusia menjadi prioritas, bukan dilempar-lempar ke instansi lain,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Margi, Ketua RT setempat, yang menyebut bahwa kejadian ini menjadi tamparan keras bagi sistem layanan kesehatan dasar.

Menurutnya keluhan terkait pelayanan di Puskesmas Dupak sudah sering terdengar. “Tapi kali ini nyawa warga benar-benar hilang karena kelalaian. Kami menuntut pertanggungjawaban dan evaluasi menyeluruh,” tegasnya.

Paguyuban dan warga setempat berencana melayangkan surat resmi kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya serta memohon agar dilakukan investigasi menyeluruh atas insiden ini agar kejadian serupa tidak kembali terulang.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

4 Pemuda Karang Taruna Simolawang Surabaya Tenggelam di Pantai Modangan

12 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Gus Ipul: Siswa SR 8 Jombang Dapat Makan Gratis+2 Snack, 8 Stel Seragam dan Laptop

12 Oktober 2025 - 15:32 WIB

Pemkab Jombang Berhasil Raih Juara III Kompetisi Nama Rupabumi Jatim 2025

12 Oktober 2025 - 15:11 WIB

Lho Kok Bisa! KelebihanTransfer Dana Reses Rp 31,3 M kepada 580 Angota DPR-RI

12 Oktober 2025 - 10:35 WIB

Trending di Headline