Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, FORT WALTON BEACH– Mounjaro adalah obat yang mengandung tirzepatide, suntikan mingguan yang dirancang untuk mengatasi diabetes tipe 2 dan obesitas. Berbeda dari terapi konvensional, tirzepatide bekerja secara ganda sebagai agonis reseptor GLP-1 dan GIP dua hormon usus yang berperan penting dalam pengaturan kadar gula darah dan nafsu makan.
Dengan merangsang pelepasan insulin saat kadar gula meningkat, menurunkan produksi glukagon di hati, memperlambat pengosongan lambung, serta menekan nafsu makan, Mounjaro tidak hanya membantu mengontrol glukosa tetapi juga mendukung penurunan berat badan yang signifikan.
Obat ini disuntikkan sekali seminggu dan digunakan bersama diet serta olahraga. Sejak mendapat persetujuan dari FDA Amerika Serikat pada Mei 2022, Mounjaro menunjukkan hasil lebih unggul dibandingkan obat sejenis yang hanya menargetkan GLP-1. Efektivitasnya menjadikannya terapi inovatif untuk penderita diabetes tipe 2 yang juga mengalami obesitas.
Saat ini, Mounjaro belum tersedia secara resmi di Indonesia karena masih menunggu izin edar, tetapi sudah mulai dipasarkan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand sejak Mei 2025.
Untuk memahami keunggulan Mounjaro secara lebih jelas, berikut ini perbandingannya dengan Metformin—obat lini pertama yang sudah lama digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2:
Perbandingan Mounjaro (tirzepatide) vs. Metformin
Fitur | Mounjaro (Tirzepatide) | Metformin |
---|---|---|
Kelas Obat | Agonis reseptor GIP dan GLP-1 ganda | Biguanid |
Mekanisme Kerja | Meningkatkan sekresi insulin, menurunkan glukagon, memperlambat pengosongan lambung | Mengurangi produksi glukosa di hati, meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi penyerapan glukosa di usus |
Bentuk Sediaan | Injeksi subkutan mingguan | Tablet oral (lepas cepat atau lepas lambat) |
Dosis Umum | Mulai dari 2,5 mg seminggu, hingga 15 mg per minggu | 500–2000 mg per hari dalam dosis terbagi |
Efektivitas (penurunan A1C) | Rata-rata penurunan sekitar 2%, banyak pasien mencapai A1C <7% | Penurunan rata-rata 1–1,5% |
Efek pada Berat Badan | Penurunan berat badan signifikan (hingga ~15–21% dari berat badan dalam uji klinis) | Netral terhadap berat atau sedikit menurunkan (~2–3 kg) |
Persetujuan Usia | Dewasa usia 18 tahun ke atas | Dewasa dan anak usia 10 tahun ke atas |
Biaya | Tinggi (~Rp18 juta/bulan di AS) | Rendah (~Rp250–300 ribu/bulan untuk generik) |
Penggunaan | Biasanya ditambahkan bila metformin tidak cukup mengontrol gula darah | Obat lini pertama untuk diabetes tipe 2 |
Kesimpulan:
Mounjaro memberikan kontrol gula darah yang lebih optimal dan manfaat signifikan dalam penurunan berat badan berkat mekanisme kerja gandanya. Meski harus disuntikkan dan harganya jauh lebih tinggi, efektivitasnya menjadikannya pilihan menarik bagi pasien yang tidak cukup terkontrol dengan metformin saja.
Sebaliknya, Metformin tetap menjadi pilihan utama karena biayanya yang rendah, keamanannya yang telah terbukti, serta dapat digunakan oleh anak-anak. Namun, untuk pasien dengan kebutuhan penurunan berat badan yang besar dan kadar gula darah yang sulit dikendalikan, Mounjaro bisa menjadi alternatif revolusioner.***(Sumber utama singlecare)