Menu

Mode Gelap

Headline

Modus Baru Curi Perhiasan Jasa Pijat di Pamekasan, Nenek Sahrani Kehilangan 18 Gram Emas

badge-check


					Nenek Sahrani, 69, menjadi korban pencurian pehiasannya 18 gram oleh seorang pelaku jasa pijit. Pehiasannya kalunyanya diganti dengan imitasi. Instagram@ig_radiokarimata Perbesar

Nenek Sahrani, 69, menjadi korban pencurian pehiasannya 18 gram oleh seorang pelaku jasa pijit. Pehiasannya kalunyanya diganti dengan imitasi. Instagram@ig_radiokarimata

Penulis: Saifudin   |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, PAMEKASAN- Beberapa warga Pamekasan, Madura, melaporkan ada kasus baru pencurian perhiasan emas dengan modus sebagai tukang pijit keliling. Salah satunya menimpa nenek Sahrani, 69, warga dusun Gunung Penang, desa Seddur, kecamatan Pakong, Pamekasan, Madura, Rabu, 23 April 2025.

Laporan ini disampaikan melalui media radio KarimataFM. Korban dalam kasus ini Ibu Sahrani (69), kehilangan perhiasan emas berupa kalung dan liontin seberat 18 gram akibat ulah pelaku yang berpura-pura menawarkan jasa pijat tradisional.

Seorang saksi bernama Bu Taflah saat On Air di Radio Karimata, kejadian bermula saat Ibu Sahrani sedang berbincang santai dengan tetangganya di sebuah toko dekat rumahnya. Tiba-tiba, datang seorang pria tak dikenal yang menawarkan jasa pijat. Tertarik atas tawaran itu, korban minta dipijit.

Seperti diwartakan akun instagram@ig_radiokarimata, Kamis 24 April 2025, saat dimulai memijat, pelaku meminta agar nenek Sahrani melepas perhiasan yang dikenakannya. Alasannya, menurut pelaku, pemijatan akan lebih efektif tanpa ada perhiasan yang menempel di tubuh.

Beberapa saat memijat, terdengar dering ponsel pelak. Sambil meminta izin, pelaku berpura-pura mengangkat telepon dan berjanji akan kembali setelah menemui si penelepon. Sebelum pergi, pelaku memakaikan kembali kalung kepada korban diketahui hanya kalung imitasi.

Selaku selesai menjalankan askinya, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motornya dan tidak kembali.

Saksi lainya, Jefri, Kasi Pemerintahan Desa Seddur, Kecamatan Pakong, Pamekasan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Ia menyebut kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap modus-modus penipuan yang semakin beragam. Warga diimbau untuk tidak mudah percaya pada orang asing yang menawarkan jasa tanpa identitas yang jelas. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Trending di Headline