Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JAKARTA- Tragis, sebuah kendaraan pengantar makan MBG, menyeruduk barisan anak yang sedang berbaris di halaman sekolah SDN 01 Cilincing, Jakarta Utara, Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB, 11 Desember 2025.
Kombes Pol Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, telah memberikan konfirmasi atas peristiwa ini. Ia menyampaikan detail korban sebanyak 20 orang (19 siswa, 1 guru). Pada saat itu AKP Bobi Subasri, Kapolsek Cilincing, memimpin olah TKP dan pemeriksaan sopir.
Erick Frendriz sopir MBG dan seorang pendamping diamankan di Polsek Cilincing untuk pemeriksaan penyebab kecelakaan, termasuk CCTV yang menunjukkan mobil menerobos pagar. Belum ada laporan korban jiwa resmi.
Mobil jenis GranMax putih itu menerobos pagar sekolah yang tertutup, lalu melaju tak terkendali ke lapangan dan menabrak barisan siswa, menyebabkan beberapa terpental. Guru segera memberikan pertolongan dan evakuasi, sementara mobil berhenti di bawah ring basket.
Insiden melukai 18-22 orang, terdiri dari 19 siswa dan 1 guru, yang dilarikan ke RSUD Cilincing serta RSUD Koja; belum ada laporan korban jiwa resmi saat berita beredar. Polisi Jakut sedang usut penyebab, termasuk kecepatan mobil yang hendak antar menu MBG.
Belum ada laporan resmi lengkap dari pihak berwenang per pukul 11:31 WIB, meski Badan Gizi Nasional konfirmasi kejadian terkait program MBG. Pantau update dari polisi atau sekolah untuk info korban dan investigasi.
Mobil pengantar Makanan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, pada 11 Desember 2025 pukul 06:30-07:39 WIB saat siswa sedang kegiatan literasi pagi atau baris-berbaris di lapangan sekolah.
Mobil GranMax atau blind van putih (plat B-2093-UIU) melaju cepat dari luar, menerobos pagar sekolah yang tertutup, lalu masuk lapangan dan menabrak kerumunan siswa serta satu guru, menyebabkan jeritan dan kepanikan. Sopir baru yang menggantikan sebelumnya diduga kehilangan kendali karena kecepatan tak terkendali.
Sekitar 19-20 siswa dan 1 guru terluka, dilarikan ke RSUD Cilincing (14 orang), RS Koja (5 orang), dan Puskesmas (1 orang); tidak ada korban jiwa. Guru evakuasi korban, sopir diamankan polisi, dan CCTV dianalisis untuk investigasi.







