Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, SURABAYA-
Antusiasme menyelimuti hari ketika seorang pengguna VinFast VF3 akhirnya mengambil STNK mobil listrik mungilnya. Namun, harapan itu perlahan berubah menjadi kekecewaan setelah ia menemukan sejumlah masalah teknis yang cukup mengganggu.

Dalam akun Vlog EV YouTube yang diunggah 1 Juli 2025, sang pemilik menceritakan pengalaman panjangnya yang kurang menyenangkan bersama mobil produksi Vietnam ini.
Salah satu keluhan utama adalah bunyi “gluduk-gluduk” dari bagian bawah mobil, baik saat mundur maupun saat melaju di jalan bergelombang. “Saya sampai tiga kali bolak-balik ke bengkel VinFast, tapi belum juga ada solusi,” ujarnya.
Ia bahkan berdiskusi langsung dengan pimpinan dealer VinFast Semarang, berharap ada penanganan lebih serius setelah masalah serupa juga diangkat oleh reviewer otomotif Fitra Eri di kanal YouTube-nya.
Namun, harapannya kembali pupus ketika mendatangi bengkel resmi untuk pengecekan lanjutan. Alih-alih mendapat penanganan, ia justru dikenakan biaya Rp250.000 per jam hanya untuk pengecekan. “Saya langsung batalkan, karena belum tahu bakal habis berapa jam, dan itu belum termasuk biaya perbaikannya,” katanya kecewa.
Tak hanya soal suspensi, masalah lain pun muncul, seperti setir yang menarik ke kiri, pintu berderit, dan getaran tak wajar dari gardan saat mundur sambil menginjak rem. “Kekhawatiran saya ini bisa jadi bom waktu. Kalau dibiarkan, bisa makin parah,” ujarnya dalam vlog.
Dengan berat hati, ia mengaku tidak merekomendasikan VinFast VF3. Meski biaya operasional mobil ini tergolong irit dan model lain seperti VF5 dan E34 cukup memuaskan, menurutnya VF3 memiliki banyak celah kualitas, mungkin karena masih berstatus CBU dari Vietnam.
Ia juga mengajak pemilik VF3 lainnya untuk berbagi keluhan dan solusi di kolom komentar agar menjadi pembelajaran bersama. “Saya tidak berniat menjatuhkan merek. Ini murni pengalaman pribadi. Tapi saya rasa ini perlu disuarakan,” tutupnya.****