Menu

Mode Gelap

Headline

Longsor Cilacap, SAR Temukan Lagi Tiga Jasada Masih Ada 17 Lainnya Tertimbun

badge-check


					Sudah tiga hari tim SAR Gabungan, TNI< Polri dan masyarakat relawan melakukan pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Cilacap, sejak Kamis 13 November 2025. Foto: Instagram@katadata Perbesar

Sudah tiga hari tim SAR Gabungan, TNI< Polri dan masyarakat relawan melakukan pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Cilacap, sejak Kamis 13 November 2025. Foto: Instagram@katadata

Penulis: Mayang Kresnaya Mahardhika  |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, CILACAP-Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali menemukan tiga korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada hari ketiga operasi pencarian, Sabtu 15 November 2025.

Hingga kini, total enam korban jiwa telah ditemukan, sementara puluhan keluarga masih menanti kabar tentang orang-orang tercinta yang hilang.

Korban pertama yang ditemukan adalah:

  •  Muhammad Hafiz, seorang anak berusia 6 tahun, pada pukul 10.06 WIB
  • Nurisnaini (30 tahun) pada pukul 10.44 WIB
  • Asmanto (70 tahun) pada pukul 11.37 WIB.

Ketiganya ditemukan di titik yang sama, yakni di area kerja A2, menjadi pengingat duka atas kehilangan yang mendalam.

Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan bahwa pihaknya terus bekerja tanpa henti dengan upaya maksimal untuk menemukan seluruh korban yang hilang.

“Saat ini kami masih mencari 17 korban lainnya. Kami meningkatkan jumlah alat berat dari dua menjadi tujuh unit, dan akan menambah hingga 12 unit untuk mempercepat proses evakuasi dan memudahkan akses di medan yang sangat sulit,” ujarnya dalam konferensi pers di Desa Cibeunying.

Tantangan berat di lapangan disebabkan oleh material longsor yang menimbun korban hingga kedalaman 3 hingga 8 meter.

Keberadaan alat berat menjadi sangat penting tidak hanya untuk mempercepat pencarian, tetapi juga untuk memberikan kesempatan terbaik bagi keluarga yang tengah berharap akan kehadiran kembali orang tersayang mereka.

Presiden Republik Indonesia menegaskan bahwa penanganan bencana ini tidak hanya berhenti pada pencarian korban, melainkan juga harus memastikan penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal mereka.

Hal ini menjadi bukti prihatin dan perhatian pemerintah terhadap kondisi kemanusiaan yang harus segera ditanggulangi.

Bencana tanah longsor yang menimpa Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, pada Kamis malam (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB, telah menghancurkan banyak rumah dan mengubah hidup warga menjadi penuh kesulitan.

Kini, masyarakat dan petugas SAR bersama-sama berjuang memulihkan harapan dan memberikan pertolongan terbaik di tengah duka yang mendalam. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Purbaya: 3,5 Triliun Balik ke Kas Negara, Beberapa K/L Menyerah Tak Bisa Habiskan Belanja

15 November 2025 - 17:50 WIB

Kisah Romeo & Yuliet Versi Kendal, Mempelai Pria Gugat Ganti Rugi Rp 133 Juta

15 November 2025 - 17:30 WIB

KA Kresna Batara Tabrak Mobil Rush di Begajah Sukoharjo, Tanpa Palang Pintu

15 November 2025 - 16:37 WIB

Awas Longsor! BPBD Magetan Gerak Cepat Atasi Pohon Tumbang di Cemorosewu

15 November 2025 - 15:37 WIB

2 Ribu Becak Listrik dari Prabowo Ringankan Beban Pengayuh Lansia

15 November 2025 - 12:55 WIB

Putusan MK yang Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Mahfud MD: Otomatis Berlaku

15 November 2025 - 09:12 WIB

Temuan Baju Impor Ilegal Bakal Dicacah-cacah oleh Menkeu Purbaya

15 November 2025 - 09:09 WIB

3 Kategori Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi untuk Pemkot Mojokerto

15 November 2025 - 06:30 WIB

Dukung Percepatan Penurunan Stunting Pemkab Mojokerto Terima Insentif Fiskal

15 November 2025 - 06:26 WIB

Trending di Nasional