Menu

Mode Gelap

Mimbar Rakyat

Kriminalitas di Jombang 80% Dipicu Alkohol, Berikut Ini Sejumlah Campuran yang Digunakan Oplosan

badge-check


					Kriminalitas di Jombang 80% Dipicu Alkohol, Berikut Ini Sejumlah Campuran yang Digunakan Oplosan Perbesar

Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM-JOMBANG: Mengejutkan sebagian besar kasus kriminal di Jombang, Jawa Timur, pada awal 2025 dipicu konsumsi minuman keras (miras). Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menyebut 80% kejahatan, seperti pengeroyokan, pencurian dengan kekerasan, hingga pembunuhan, dilakukan pelaku dalam pengaruh miras.

“Jadi sebelum melakukan kejahatan, para pelaku ini meminum miras (minuman keras),” ujar Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, di Mapolres Jombang, 19 Februari 2025.

Sebagai respons, Polres Jombang menggandeng TNI dan kepolisian lintas daerah untuk memerangi peredaran miras. Dalam lima hari terakhir, mereka menyita 2.600 botol miras dan dua mobil pengedar dari Kediri serta Bali.

Di Indonesia, minuman keras (miras) yang diminum sebagian merupakan alkohol ilegal atau oplosan sering dicampur dengan berbagai zat berbahaya, terutama untuk menekan biaya produksi atau meningkatkan efek memabukkan.

Campuran ini kerap digunakan dalam praktik kejahatan, seperti penipuan, pemerkosaan, atau bahkan pembunuhan.

Berikut rincian oplosan yang dikumpulkan oleh Tim Redaksi Kredonews

1. Bahan Umum untuk Menutupi Rasa (Legal/Tidak Berbahaya Secara Langsung
– Minuman berkarbonasi: Sprite, Coca-Cola, atau Fanta untuk menyamarkan rasa alkohol murah.
– Jus buah: Jeruk, mangga, atau minuman rasa buah lainnya.
– Energy drink: Campuran dengan Red Bull atau Kratingdaeng untuk “menyamarkan” efek mabuk.
– Kopi atau teh: Dijadikan minuman kombinasi seperti kopi keras.

2. Zat Kimia Berbahaya (Ilegal dan Mematikan)

– Methanol (metanol): Alkohol industri beracun yang sering dipalsukan sebagai etanol. Metanol menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, hingga kematian.
– Cairan asam: Cairan asam untuk meningkatkan kadar alkohol.
– Larutan pembersih: Cairan pemutih pakaian atau pembersih lantai.
– Obat nyamuk: Dicampur untuk memberikan efek “keras”.
– Obat-obatan kadaluwarsa: Parasetamol dosis tinggi atau obat penghilang rasa sakit.

3. Obat Keras

– Obat penenang atau obat tidur ilegal untuk membuat korban tidak sadar.
– Obat pelupa atau hilang kedadaran: Digunakan dalam kasus pemerkosaan atau pencurian.

4. Bahan Tradisional Oplosan
– Jamu atau herbal: Dicampur dengan minuman tradisional seperti tuak atau ciu untuk “memperkuat” efek.
– Bahan kimia non-pangan: Boraks atau formalin sebagai pengawet ilegal.

Dampak Kesehatan

– Keracunan: Mual, kejang, kebutaan, keracunan hingga kematian dalam 24 jam.
– Gagal organ (hati, ginjal) akibat paparan zat kimia.
– Kerusakan saraf permanen atau koma.

Peringatan

– Hindari minuman alkohol tidak berlabel resmi atau dijual di pasar gelap.
– Segera ke rumah sakit jika mengalami gejala keracunan (mual, pusing, gangguan penglihatan).

Konsumsi miras oplosan tetap menjadi masalah serius di Indonesia karena faktor ekonomi dan kurangnya edukasi. Selalu prioritaskan keamanan dengan memilih produk berizin BPOM.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Viral, Setelah Sebut Tolol Kini Sahroni Ditantang Debat Oleh Salsa Terkait Tunjangan DPR RI

26 Agustus 2025 - 08:17 WIB

BPOM Ungkap 34 Kosmetik Terbukti Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Daftarnya

2 Agustus 2025 - 16:18 WIB

Anda Berhasil Viral, Ngaku Aparat Ngamuk Saat Ditegur Parkir, Ditunggu Episod 2

1 Agustus 2025 - 18:34 WIB

Boleh Tidaknya Rangkap Jabatan 34 Wakil Menteri Jadi Komisaris BUMN

1 Agustus 2025 - 12:50 WIB

Soal Rencana Danantara Utang USD 10 Miliar, Jangan Sampai Jaminannya Aset Bangsa

30 Juli 2025 - 19:31 WIB

Perkada Diulur, Benarkah Bupati Sidoarjo Tak Mengerti Pentingnya Perkada atau Pura-pura Tidak Tahu

27 Juli 2025 - 16:19 WIB

Ironi Rapat Mahal di Tengah Efisiensi: Ketika Hotel Bintang Lima Jadi Ruang Diskusi Birokrat

18 Juli 2025 - 09:09 WIB

26 Siswa Disabilitas Diduga Ditolak, Koalisi Jatim Minta Revisi SPMB

18 Juli 2025 - 06:53 WIB

Garda Jatim Melawan Eksploitasi dan Pungli Aplikator Ojol

8 Juli 2025 - 20:08 WIB

Trending di Headline