Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwanro
KREDONEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas ledakan yang terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta.
Kapolri menegaskan bahwa kejadian ini merupakan peristiwa serius yang akan ditangani secara profesional oleh kepolisian dan pihak terkait, termasuk Densus 88 Antiteror.
Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses penyidikan kepada aparat keamanan agar diketahui motif dan pelaku di balik ledakan tersebut. Kapolri menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan warga menjadi prioritas saat ini.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri dalam keterangannya kepdasa pers, mengatakan bahwa jumlah korban luka berat dan ringan sebanyak 54 orang. Kebanyakan adalah siswa dan guru SMNA 71 Jakarta.
Sebelumnya diwartakan bahwa terjadi ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta terjadi sekitar pukul 12.15 WIB pada hari Jumat, 7 November 2025. Ledakan terjadi saat khotbah Salat Jumat sedang berlangsung, yang menyebabkan kepanikan di antara siswa dan guru yang tengah beribadah.
Beberapa warga melaporkan bahwa ledakn tidak hanya terjadi sekali, melainkan terjadi beberapa kali letusan berulang kali di beberapa titik di dalam dan sekitar masjid, menimbulkan luka-luka pada sejumlah korban.
umlah korban sebanyak 54 orang dalam ledakan di SMAN 72 Jakarta disebutkan secara resmi oleh . Ia mengonfirmasi angka tersebut saat memberikan keterangan pers di RS Islam Cempaka Putih pada Jumat, 7 November 2025, dan menyatakan bahwa sebagian besar korban mengalami luka ringan hingga sedang, dengan beberapa sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis.






