Menu

Mode Gelap

News

Kepada Santri Penghafal Juz 30, Menag Nasaruddin Umar Pesan untuk Jaga Kejujuran

badge-check


					Menteri Agama, Nasaruddin Umar saat menghadiri wisuda 2.032 santri dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (22/12/2024). (Foto: Dok. Kemenag) Perbesar

Menteri Agama, Nasaruddin Umar saat menghadiri wisuda 2.032 santri dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (22/12/2024). (Foto: Dok. Kemenag)

Penulis: Mg1 | Editor: Hadi S Purwanto

KREDONEWS.COM, JOMBANG – Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri wisuda 2.032 santri Madrasah Ibtidaiyah se-Jombabg yang hafal Juz 30 Al-Qur’an, Minggu (22/12/2024).

Menag mengaku terharu dan berpesan tentang kejujuran sebagai kunci menghafal Al-Qur’an. Ribuan wisudawan ini berasal dari 21 kecamatan di Jombang, Jawa Timur.

“Saya bangga melihat anak-anakku, ribuan santri, anak bangsa yang hafal Al-Qur’an, dan diwisuda hari ini,” kata Menag Nasaruddin Umar, di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang, Jawa Timur.

“Anak-anakku sekalian, kalau mau hafal (seluruh) Al-Qur’an, jujur-sejujurnya, jangan pernah bohong,” sambungnya.

Menag lalu bercerita tentang Imam Syafi’i. Menurutnya, Imam Syafi’i sudah hafal Al-Qur’an pada usia lima tahun.

“Resepnya adalah, tinggalkan dosa. Berbakti kepada orangtua dan guru. Dan mulutnya dipelihara jangan berbohong,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Menag juga berkisah tentang Syekh Abdul Qodir Jailani yang hafal Al-Qur’an pada umur lim tahun. Ketika itu, Syekh Abdul Qodir Jailani disuruh Ibunya untuk nyantri ke Kota Bagdad yang jaraknya 2.500 KM dari Makkah. Perjalannya ditempuh dengan menaiki seekor unta. Di tengah perjalanan, Syekh Abdul Qodir Jailani dan rombongan saudagar dirampok.

“Syekh Abdul Qodir Jailani ditanya sang perampok, mana harta dan uangmu. Syekh Abdul Qodir Jailani menjawab, saya tidak punya harta, saya ingin nyantri ke Bagdad, tapi uangku ada di jahitan bajuku ditaruh oleh Ibu. Sang rampok pun tercengang, karena kejujuran Syekh Abdul Qodir Jailani. Dan perampokpun akhirnya taubat,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Dari kisah ini, kata Menag Nasaruddin Umar, dapat diambil hikmah bahwa seorang perampok bisa tobat gegara kejujuran anak kecil yakni Syekh Abdul Qodir Jailani.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

16 Pulau Disengketakan Trenggalek Vs Tulungagung, Tito: Semua Masuk ke Pemprov Jatim

25 Juni 2025 - 14:20 WIB

Muhadjir Effendi Menduga Alergi Kulit Jokowi Akibat Gunakan Sabun yang Disediakan di Vatikan

25 Juni 2025 - 13:50 WIB

Deretan Bisnis Mentereng Ustaz Khalid Basalamah Disorot, Buntut Pemeriksaan KPK

25 Juni 2025 - 13:22 WIB

Netizen Global Serukan SOS, Pedaki dari Brasil Juliana Marins Meninggal Dunia Gunung Rinjani

25 Juni 2025 - 10:56 WIB

Perolehan Medali Kota Malang Terus Naik Mengejar Surabaya Pada Porporv IX

25 Juni 2025 - 09:35 WIB

KPK Sita Aset Anggota DPR Anwar Sadad Terkait Korupsi Dana Hibah Jatim

24 Juni 2025 - 18:47 WIB

Semangat Pejuang Pelajar Hadir dalam Muskerda Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur

24 Juni 2025 - 10:44 WIB

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Dokter di Blitar Gratiskan Biaya Operasi Mata Kuli Bangunan, Demi Kemanusiaan

23 Juni 2025 - 12:38 WIB

Trending di Nasional