Menu

Mode Gelap

News

Kapitalisasi Perusahaan Prayoga Pangestu Mencapai Rp 1.324 Triliun Mengalahkan BCA

badge-check


					Versi Forbes, Prayogo Pangestu adalah orang terkaya di Indonesia. Pada sesi penutupan  Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin, 6 Januari 2025, nilai kapitalisasi pasar BREN milik Prayogo  melesat hingga Rp1.324 triliun. instagram@katadatacoid
Perbesar

Versi Forbes, Prayogo Pangestu adalah orang terkaya di Indonesia. Pada sesi penutupan Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin, 6 Januari 2025, nilai kapitalisasi pasar BREN milik Prayogo melesat hingga Rp1.324 triliun. instagram@katadatacoid

Penulis: Hadi S. Purwanto  | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JAKARTA-  PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) saat ini menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar atau market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin, 6 Januari 2025,  nilai kapitalisasi pasar BREN melesat hingga Rp1.324 triliun.

Perusahaan yang terafiliasi dengan orang terkaya nomor satu di Indonesia, Prajogo Pangestu, ini berhasil menyalip nilai kapitalisasi pasar bank raksasa PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Berdasarkan data perdagangan BEI siang ini, market cap BBCA tercatat Rp1.201 triliun.

Tak hanya menyalip BBCA, nilai kapitalisasi pasar perusahaan Prajogo Pangestu itu juga melampaui perusahaan batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN). BREN juga menyalip kapitalisasi pasar emiten perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Pada perdagangan saham sesi pertama hari ini, Senin, 6 Januari 2025, harga saham BREN naik 2,33 persen ke level Rp9.900 per lembar saham. Sedangkan BBCA terkoreksi 1,02 persen ke harga Rp9.750 per lembar.

Sepak Terjang

Prajogo Pangestu, seorang konglomerat Indonesia, saat ini dikenal sebagai orang terkaya di Indonesia menurut Forbes. Pada November 2024, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai 75,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.171 triliun).

Ini menjadikannya tidak hanya sebagai orang terkaya di Indonesia, tetapi juga menempatkannya di peringkat ke-22 orang terkaya di dunia. Prajogo lahir pada tahun 1944 di Kalimantan Barat dari keluarga pedagang karet.

Ia hanya menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMP dan pernah bekerja sebagaisopir angkot pada tahun 1960-an. Perubahan nasibnya dimulai ketika ia bertemu dengan seorang pengusaha kayu yang membawanya bergabung dalam industri kayu.

Prajogo memulai kariernya di industri kayu dan kemudian mendirikan PT Barito Pacific Timber pada tahun 1979, yang kini dikenal sebagai PT Barito Pacific Tbk. Perusahaannya berfokus pada sektor petrokimia dan energi, termasuk akuisisi perusahaan Chandra Asri Petrochemical Selain itu, ia juga terlibat dalam bisnis batubara melalui Petrindo Jaya Kreasi, yang go public pada tahun 2023.
Sejak awal kariernya, Prajogo telah mengalami berbagai perubahan posisi dalam daftar orang terkaya Indonesia. Pada akhir 2021, ia berada di peringkat ketiga, namun berhasil meraih posisi pertama pada tahun 2023 dan terus mempertahankannya hingga saat ini .
Kekayaan Prajogo Pangestu mencerminkan perjalanan yang luar biasa dari seorang sopir angkot menjadi salah satu konglomerat terkemuka di Asia Tenggara, menunjukkan ketekunan dan visi dalam mengembangkan bisnisnya di berbagai sektor. **
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

TNI Ikut Menangani Narkoba, Clue Agar Tak Tumpang Tindih dengan Polri

16 Maret 2025 - 14:45 WIB

Para Mullah Iran Tak Akan Pernah Beruah, Tak Akan Pernah Jadi ‘Sahabat’

16 Maret 2025 - 12:35 WIB

Uang Palsu Lolos UV Asal Mojokerto, Pelaku Berasal dari Berbagai Daerah, Solusi Hindari Upal

16 Maret 2025 - 11:25 WIB

Revisi Usia Pensiun TNI: Upaya Maksimalkan Potensi Prajurit Senior

15 Maret 2025 - 22:38 WIB

Maling M-Banking Makin Megerikan, Ini Cara Menghindarinya

15 Maret 2025 - 16:44 WIB

Ada Preman Berkedok Ormas Ganggu Usaha, Laporkan. Kapolri: Tak Ada Toleransi

15 Maret 2025 - 13:36 WIB

Gegara Bela Letkol Teddy, Jenderal Maruli Dikirimi Surat Terbuka, Polemik Makin Panjang

15 Maret 2025 - 04:33 WIB

Kasus Sujud dan Menggonggong, Ivan Sugainto Mengaku Sudah Minta Maaf ke Sekolah dan Orang Tua Korban

15 Maret 2025 - 00:23 WIB

Di Depan Mahasiswa HKBP Nommensen Menteri Komdigi Meutya Hafid Bicara Soal Literasi Digital dan Judol

14 Maret 2025 - 22:16 WIB

Trending di Headline