Menu

Mode Gelap

News

Jepang Kembangkan OHISAMA Pusat Listrik Tenaga Surya di Angkasa Nirkabel ke Bumi

badge-check


					Negeri Sakura, Jepang sedang membangun pusat listrik tenaga suray di angkasa. Hasil listrik itu dikirim ke bumi secara nirkabel. Menjadi pesaing keras bagi China yang juga mengembangkan technologi serupa. Foto:  Instagram@techindi Perbesar

Negeri Sakura, Jepang sedang membangun pusat listrik tenaga suray di angkasa. Hasil listrik itu dikirim ke bumi secara nirkabel. Menjadi pesaing keras bagi China yang juga mengembangkan technologi serupa. Foto: Instagram@techindi

Penulis:  Jacobus E.  Lato    |     Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JEPANG- Merasa tak nyaman dan tidak aman menghadapi China. Kini Jepang mulai unjuk kekuatan lewat kemampuan teknologinya, dengan menciptakan pusat listrik tenaga surya di angkasa dan mengirimkan energinya ke bumi nirkabel, pertama di dunia.

Ini menyusul prestasinya,  mencetak rekor dunia kecepatan internet tercepat, mencapai 1,02 petabit per detik atau sekitar 1.020.000 gigabit per detik pada jarak transmisi 1.808 kilometer, mencapai 1,02 petabit per detik atau sekitar 1.020.000 gigabit per detik dengan jarak transmisi 1.808 kilometer.

Jepang memimpin pengembangan tenaga surya berbasis luar angkasa (Space-Based Solar Power atau SBSP) melalui proyek OHISAMA, yang dirancang untuk mendemonstrasikan transmisi energi nirkabel dari orbit ke Bumi.

Proyek ini melibatkan satelit seberat 180 kg yang mengorbit pada ketinggian 400 km, mampu menangkap sinar matahari tanpa gangguan cuaca atau malam hari.

Satelit tersebut memancarkan energi hingga 1 kW menggunakan teknologi gelombang mikro ke stasiun penerima di Bumi, membuktikan kelayakan transmisi nirkabel.

Pada 2025, Jepang mempersiapkan peluncuran satelit OHISAMA sebagai langkah awal menuju ladang panel surya raksasa di orbit dengan kapasitas megawatt hingga gigawatt.

Proyek ini dipimpin oleh Japan Space Systems untuk menyediakan energi bersih berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil meski menghadapi tantangan biaya dan regulasi.

Beberapa laporan memperkirakan biaya produksi energi dari sistem SBSP seperti OHISAMA mencapai sekitar 61 sen per kilowatt-jam, jauh lebih tinggi dibandingkan panel surya darat. Angka ini mencerminkan tantangan awal seperti peluncuran satelit dan pengembangan teknologi transmisi.

Biaya didominasi oleh pembuatan satelit 180 kg, antena phased array, dan infrastruktur rectenna di Bumi, meskipun Jepang belum merilis anggaran resmi dari Japan Space Systems. Proyek ini lebih difokuskan pada demonstrasi teknologi daripada pengungkapan detail finansial.

Cara Kerja

Teknologi transmisi gelombang mikro pada proyek OHISAMA Jepang mengubah energi surya yang ditangkap satelit menjadi gelombang mikro untuk dikirim nirkabel ke Bumi, memanfaatkan frekuensi aman yang bisa menembus atmosfer tanpa kehilangan besar.

Panel surya di satelit OHISAMA menangkap sinar matahari secara kontinu di orbit, mengonversinya menjadi listrik DC yang kemudian diubah menjadi gelombang mikro melalui perangkat seperti magnetron atau klystron. Gelombang ini difokuskan ke antena phased array untuk membentuk beam terarah ke stasiun penerima di permukaan Bumi.

Di Bumi, antena rectenna (rectifying antenna) menangkap gelombang mikro tersebut dan mengubahnya kembali menjadi arus listrik melalui diode rectifier, dengan efisiensi konversi mencapai 80-90% pada demonstrasi OHISAMA. Teknologi ini aman karena intensitas rendah, setara sinar matahari, dan beam dirancang agar tidak membahayakan penerbangan atau satelit lain.​**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tragis, Dr. Ir Orang Kaya Hasnanda Dosen USU Tewas di Tangan Anak Kandung

22 Desember 2025 - 13:22 WIB

Tumpang Pitu Gimana Bu Ipuk? Lia Winarso Guru Honorer Banyuwangi Di-BAP Diknas

22 Desember 2025 - 12:35 WIB

Rakit Darurat Ditumpangi 8 Orang, Rombongan Wabuh Aceh Tercebur ke Sungai

22 Desember 2025 - 12:01 WIB

Detik-detik Dibukanya Ijazah Asli Jokowi, Penyulut Pecah Kongsi Eggy dengan Roy Suryo

22 Desember 2025 - 09:52 WIB

KPK Imbau Tri Taruna Fitriadi Menyerahkan Diri, Kasi Datun Kejaksaan Itu Lolos dengan Menabrak Petugas

21 Desember 2025 - 21:02 WIB

Mantan Agen John Kirakou: CIA Mampu Sadap Smart TV meskipun Kondisi Mati

21 Desember 2025 - 20:23 WIB

Pantai Rindu Bangkalan Porak Poranda Disapu Puting Beliung Puluhan Rumah Rusak

21 Desember 2025 - 18:08 WIB

Kemacetan Arus ke Bangkalan, Tiang Listrik di Jembatan Suramadu Roboh

21 Desember 2025 - 17:00 WIB

40 Gempa dan Erupsi Semeru hingga 1.200 M, Terjadi Banjir Bandang Lagi Pkl 14.00 WIB

21 Desember 2025 - 15:23 WIB

Trending di Nasional