Menu

Mode Gelap

Headline

Jenderal Bagheri dan Hossein Salami Tewas, Iran Akan Gempur Israel Habis-habisan!

badge-check


					Dua jenderal utama pertahanan Iran tewas dalams erangan udara oleh pasukan jet Israel. Kedua jenderal itu masing-masing Hossein Salami Komandan Garda Revolusi Iran, dan Jenderal Mohammad Bagheri, komandan Tertinggi Iran. Foto: CNBC Indonesia Perbesar

Dua jenderal utama pertahanan Iran tewas dalams erangan udara oleh pasukan jet Israel. Kedua jenderal itu masing-masing Hossein Salami Komandan Garda Revolusi Iran, dan Jenderal Mohammad Bagheri, komandan Tertinggi Iran. Foto: CNBC Indonesia

Penulis: Jacobus E. Lato    |   Editor: Priyo Suwarno

KREDNONEWS.COM, TEHERAN- Komandan militer tertinggi Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, dipastikan tewas dalam serangan udara besar-besaran yang dilancarkan oleh militer Israel pada Jumat, 13 Juni 2025. Serangan ini juga menewaskan sejumlah pejabat senior militer Iran lainnya, termasuk Komandan Garda Revolusi Jenderal Hossein Salami.

Pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Jenderal Mohammad Bagheri telah tewas disampaikan oleh Markas Besar Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran melalui Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Dalam pernyataan tersebut, Bagheri disebut telah mencapai derajat kesyahidan akibat serangan udara Israel pada 13 Juni 2025.

Selain itu, media televisi pemerintah Iran juga melaporkan kematian Bagheri, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pejabat pemerintah secara terpisah1. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengakui kematian sejumlah komandan termasuk Bagheri dalam serangan tersebut. Militer Israel juga mengklaim telah membunuh Mohammad Bagheri dalam serangan mereka

Jenderal Bagheri adalah Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran sejak 2016 dan dikenal sebagai arsitek utama kebijakan pertahanan strategis Iran serta tokoh penting dalam pengembangan sistem militer dan rudal balistik negara tersebut.

Ia juga seorang ahli intelijen militer dengan pengalaman sejak Perang Iran-Irak dan menyandang gelar Ph.D. dalam geografi politik.

Kematian Bagheri telah dikonfirmasi oleh televisi pemerintah Iran dan dianggap sebagai syuhada yang gugur akibat agresi militer Israel. Serangan ini memicu kemarahan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang bersumpah akan memberikan balasan berat kepada Israel.

Dengan demikian, nasib Komandan militer tertinggi Iran Mohammad Bagheri adalah telah meninggal dunia akibat serangan militer Israel pada Juni 2025

Pasca serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni 2025, terjadi eskalasi ketegangan militer yang signifikan antara kedua negara. Berikut adalah rangkuman kejadian dan dampak pasca serangan tersebut:

Dampak Serangan Israel ke Iran:
Israel melancarkan serangan besar-besaran dengan sekitar 200 jet tempur yang menargetkan lebih dari 100 titik, termasuk fasilitas nuklir utama Iran di Natanz, Esfahan, Arak, dan Fordow, serta fasilitas militer dan infrastruktur penting lainnya.

Serangan ini menewaskan sejumlah tokoh penting Iran, termasuk tiga petinggi militer seperti Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Jenderal Hossein Salami, dan Jenderal Gholam Ali Rashid, serta sekitar sembilan ilmuwan nuklir terkemuka Iran.

Kerusakan signifikan terjadi di fasilitas pengayaan uranium Natanz, meskipun tingkat radiasi tidak meningkat secara berbahaya menurut laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Iran melaporkan korban tewas sebanyak 78-86 orang dan ratusan luka-luka akibat serangan tersebut.

Respons dan Balasan Iran:

Iran menyatakan serangan Israel sebagai deklarasi perang dan membalas dengan meluncurkan puluhan rudal balistik ke wilayah Israel dalam waktu kurang dari 24 jam setelah serangan awal.

Serangan balasan Iran menyebabkan korban jiwa dan kerusakan di beberapa kota Israel, termasuk Tel Aviv, Rishon LeZion, dan Distrik Utara, dengan korban tewas dan luka-luka di pihak Israel.

Militer Iran menegaskan akan terus menyerang Israel sampai waktu yang belum ditentukan, sementara Israel menyatakan akan menyerang setiap target milik Iran.

Reaksi Internasional:

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam eskalasi militer ini dan menyerukan penahanan diri maksimal dari semua pihak untuk menghindari konflik yang lebih dalam di kawasan Timur Tengah.

Kepala IAEA Rafael Grossi mengingatkan bahwa fasilitas nuklir tidak boleh diserang karena berisiko membahayakan keselamatan manusia dan lingkungan, meskipun kontaminasi yang terjadi di Natanz dapat diatasi dengan tindakan tepat.

Negosiasi nuklir antara Iran dan Amerika Serikat yang sedang berlangsung terhenti akibat serangan ini, memperburuk situasi diplomatik.

Secara keseluruhan, serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran memicu konflik militer terbuka yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur besar di kedua negara, serta meningkatkan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dengan risiko eskalasi lebih lanjut. PBB dan badan internasional menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan mencari solusi damai melalui negosiasi.

Seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan di instalasi nuklir iran akibat serangan israel
Seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan di instalasi nuklir iran akibat serangan israel

Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan Israel pada fasilitas nuklir Iran cukup signifikan namun terbatas dalam cakupan tertentu. Fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz mengalami kerusakan pada komponen pengayaan, termasuk kehancuran beberapa bagian penting, meskipun tidak ada peningkatan radiasi yang terdeteksi di lokasi tersebut menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Selain Natanz, fasilitas nuklir di Fordow dan Isfahan juga mengalami kerusakan terbatas. Di Fordow, kerusakan terjadi pada area yang tidak menyebabkan dampak perkotaan dan tidak memicu kekhawatiran kontaminasi, sementara di Isfahan terdapat kebakaran di beberapa titik gudang terkait fasilitas nuklir. Kerusakan ini tidak meluas dan tidak menyebabkan kontaminasi radioaktif yang membahayakan lingkungan atau manusia.

Secara keseluruhan, serangan tersebut menghancurkan beberapa komponen penting fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan menyebabkan kerusakan terbatas di Fordow dan Isfahan, tetapi fasilitas bawah tanah utama dan beberapa situs nuklir lain seperti Bushehr dan Fordow tidak terdampak signifikan. Kerusakan ini mengganggu program nuklir Iran namun tidak menyebabkan bencana nuklir atau peningkatan radiasi berbahaya.

Iran masih memiliki kemampuan untuk memulihkan kembali instalasi nuklirnya meskipun mengalami kerusakan akibat serangan Israel. Kerusakan yang terjadi pada fasilitas nuklir Iran, seperti di Natanz, Fordow, dan Isfahan, dilaporkan terbatas dan tidak menyebabkan kerusakan parah atau kontaminasi radioaktif yang membahayakan.

Misalnya, di Fordow, sebagian besar peralatan dan material telah dipindahkan sehingga kerusakan yang terjadi tidak parah, dan di Isfahan, kerusakan terjadi pada empat struktur penting, termasuk fasilitas konversi uranium dan pabrik pembuatan pelat bahan bakar, namun tidak menyebabkan kebocoran radioaktif.

Badan Energi Atom Iran dan IAEA mengonfirmasi bahwa meskipun ada kerusakan, tidak ada peningkatan radiasi yang berbahaya dan kerusakan tersebut tidak luas. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas nuklir utama Iran masih dapat diperbaiki dan dioperasikan kembali setelah perbaikan teknis yang diperlukan.

Namun, serangan ini mempercepat Iran dalam mempertimbangkan penyusunan ulang kebijakan pertahanan dan nuklirnya secara lebih agresif, yang bisa berarti percepatan pemulihan dan pengembangan kembali program nuklirnya dengan pendekatan yang lebih strategis.

Singkatnya, meski serangan Israel menyebabkan kerusakan pada beberapa struktur penting, Iran masih mampu memulihkan instalasi nuklirnya dan kemungkinan akan memperkuat program nuklirnya sebagai respons terhadap serangan tersebut.

Dampak serangan balasan Iran ke Israel cukup parah dan menimbulkan kerusakan signifikan di beberapa wilayah Israel, terutama di Tel Aviv dan sekitarnya. Berikut rincian dampak serangan balasan Iran:

Iran meluncurkan puluhan hingga ratusan rudal balistik dan drone berisi bahan peledak ke wilayah Israel, menimbulkan ledakan besar yang terdengar di kota-kota seperti Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, dan Rishon LeZion.

Serangan ini menyebabkan kerusakan fisik yang cukup parah pada beberapa bangunan, termasuk apartemen dan infrastruktur di Ramat Gan (dekat Tel Aviv). Banyak mobil terbalik dan evakuasi warga berlangsung di lokasi terdampak.

Layanan ambulans Israel melaporkan sejumlah korban luka, termasuk beberapa yang dalam kondisi kritis, akibat serangan rudal Iran. Ada juga laporan individu yang terjebak di reruntuhan bangunan yang hancur.

Sirine serangan udara meraung di banyak wilayah Israel, memaksa warga memasuki tempat perlindungan selama gelombang serangan berlangsung.

Militer Israel mengonfirmasi deteksi dan upaya pencegatan puluhan rudal yang diluncurkan dari Iran, namun beberapa berhasil mencapai target dan menimbulkan kerusakan.

Serangan balasan Iran ini merupakan bagian dari operasi yang disebut “Operasi Janji Sejati 3” yang menargetkan lokasi-lokasi strategis militer dan infrastruktur penting Israel sebagai respons atas serangan Israel ke Iran.

Dampak serangan ini menimbulkan ketegangan militer yang tinggi dan memperpanjang konflik bersenjata antara kedua negara, dengan potensi eskalasi lebih lanjut.

Secara keseluruhan, serangan balasan Iran menimbulkan kerusakan fisik dan korban jiwa di Israel, terutama di wilayah Tel Aviv dan sekitarnya, serta memicu situasi darurat dan kesiapsiagaan tinggi di seluruh Israel. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Netanyahu Setuju Gencatan Senjata dengan Iran, Manut Usulan Trump

24 Juni 2025 - 15:04 WIB

Semangat Pejuang Pelajar Hadir dalam Muskerda Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur

24 Juni 2025 - 10:44 WIB

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Pejabat Iran Pertimbangkan Pencopotan Ali Khamenei sebagai Pemimpin

23 Juni 2025 - 12:56 WIB

Bocah Indonesia Umur 5 Tahun Diserang Pria Bersenjata di Singapura

23 Juni 2025 - 12:20 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

77 Jabatan di Pemkab Jombang Masih Lowong, Bupati Warsubi: Persetujuan Kemendgari Belum Turun

23 Juni 2025 - 10:04 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

Trending di Headline