KREDODONEWS.COM, MOJOKERTO- Lantaran tergerus aliran sungai yang cukup deras, jembatan sungai Sadar di penghubung Desa Kedunggempol dengan Desa Kebondalem di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terputus, Selasa 3 Desember, hingga Kamis 5 Desember 2024 belum ada penanganan.
Akibatnya anak-anak sekolah yang biasanya yang pulang balik melalui jembatan itu mengalami kesulitan, saat ini mereka harus diantar orang tua harus menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer.
Bangunan jembatan yang terbuat dari beton dengan panjang sekitar 5 meter di sisi utara itu ambruk sehingga tak bisa dilewati masyarakat sekitar untuk beraktifitas ke sawah maupun ke sekolah.
Kepala Desa Kedunggempol, Ridwan saat ditemui dilokasi menuturkan, bangunan jembatan penghubung antar Desa Kedunggempol dengan Desa Kebondalem Kecamatan Mojosari ini dibangun sejak tahun 1998 silam.
“Dampaknya anak sekolah diantar orang tua harus putar balik sekitar 3 kilometer, petani juga begitu karena sekarang musim panen,” katanya.
Kini, akibat tergerus arus sungai yang debitnya cukup deras ditambah terdapat banyaknya tumpukan tanaman eceng gondok yang menutupi area tengah jembatan sehingga arus sungai menggerus sisi utara jembatan hingga roboh.
“Untuk sementara dipantau saja, nanti langkah selanjutnya menunggu dari dinas terkait,” terangnya.**