Penullis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Hujan dapat berdampak signifikan pada suasana hati dan kesejahteraan emosional kita, sama seperti jenis cuaca lainnya. Menurut beberapa psikolog, cuaca, terutama hujan yang terus-menerus, dapat memengaruhi perasaan dan tingkat energi harian kita.

Psikolog menunjukkan bahwa hujan dapat menyebabkan perasaan melankolis atau sedih pada sebagian orang. Hal ini karena kurangnya sinar matahari mengurangi kadar serotonin , neurotransmitter yang dikaitkan dengan kesejahteraan dan kebahagiaan. Psikolog Dr. Jennifer Hartstein menjelaskan bahwa “paparan sinar matahari meningkatkan produksi serotonin, sementara hari berawan dapat membuat orang merasa lebih lelah atau tidak termotivasi.”
Selain itu, hujan dapat membatasi aktivitas luar ruangan kita , yang pada gilirannya dapat memengaruhi suasana hati kita. Dr. David Cohen menyebutkan bahwa “ketika orang tidak dapat keluar dan menikmati alam terbuka, mereka mungkin mengalami rasa terisolasi atau frustrasi.” Kurangnya interaksi sosial dan aktivitas fisik ini dapat berkontribusi pada keadaan emosional yang negatif.
Suara tetesan air yang lembut dan pemandangan langit yang mendung bisa menciptakan suasana tenang, namun sering kali terasa berat. Ketika lingkungan sekitar terasa sepi dan sunyi, perasaan sedih atau nostalgia bisa muncul dengan lebih intens, mengingatkan kita pada momen-momen sulit dalam hidup.
Selain itu, hujan sering kali memicu kenangan dan asosiasi emosional tertentu. Banyak orang memiliki pengalaman hidup yang berkaitan dengan cuaca hujan, seperti perpisahan, kehilangan, atau bahkan saat-saat merenung di dalam ruangan. Aroma hujan dan suara gemericik air dapat mengingatkan kita pada masa-masa tersebut, menyebabkan emosi yang mendalam dan terkadang membuat kita merasa melankolis.
Hujan juga memberikan waktu untuk merenung. Saat hujan, banyak orang lebih suka tinggal di dalam rumah, memberikan kesempatan untuk berpikir dan merenungkan berbagai hal dalam hidup. Dalam keheningan ini, pikiran dan perasaan yang mungkin terpendam dapat muncul ke permukaan, sering kali membawa kita pada refleksi yang mendalam dan, terkadang, membuat kita merasa galau.
Kurangnya sinar matahari saat hujan dapat mempengaruhi suasana hati kita. Paparan cahaya matahari dikenal dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak, yang berhubungan dengan suasana hati yang lebih baik. Saat hujan, kurangnya cahaya matahari dapat membuat kita merasa lebih lesu dan menambah perasaan sedih. Dengan berbagai faktor ini, tidak mengherankan jika banyak orang merasa galau ketika hujan turun.
Meskipun ada efek negatif ini, psikolog juga menyarankan strategi untuk meningkatkan suasana hati saat hari hujan. Dr. Amy Cuddy menyarankan untuk memanfaatkan waktu di rumah untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti membaca, menonton film, atau melakukan hobi kreatif.
Selain itu, menjaga rutinitas olahraga secara teratur, bahkan di dalam rumah, dapat bermanfaat. Aktivitas fisik melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, yang dapat menangkal perasaan negatif yang terkait dengan hari-hari yang suram dan hujan.***