Menu

Mode Gelap

Nasional

Ekonom Bongkar Triliuner Indonesia yang Amankan Duitnya di Luar Negeri

badge-check


					Triliuner mengirim atau mengamankan dana ke luar negeri Perbesar

Triliuner mengirim atau mengamankan dana ke luar negeri

Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Laporan Bloomberg yang dirilis Jumat (11/5/2025), mengungkap fenomena memilukan sekaligus heboh: segelintir orang kaya Indonesia diam-diam memindahkan ratusan juta dolar AS ke luar negeri.

Mereka, masih menurut Bloomberg, menggunakan berbagai instrumen, mulai dari properti, emas, hingga mata uang kripto seperti USDT, untuk menyelundupkan kekayaan tanpa meninggalkan jejak.

“Tindakan ini bukan sekadar pelarian modal biasa, melainkan tamparan keras terhadap semangat nasionalisme dan tanggung jawab sosial para pemilik modal,” papar ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

Tak berhenti di situ, kata Achmad Nur, keputusan para triliuner asal Indonesia ‘memboyong; asetnya ke luar negeri, merupakan bentuk ketidakloyalan terhadap upaya bangsa Indonesia menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. “Data Bloomberg menyebutkan, arus keluar dana dari Indonesia meningkat signifikan sejak Oktober 2024, terutama setelah rupiah terjun bebas pada Maret 2025,” imbuhnya.

Menurut Bloomberg yang mewawancarai seorang bankir swasta yang mengungkap kliennya yang memiliki kekayaan bersih US$100-400 juta atau setara Rp1,63 triliun hingga Rp6,5 triliun (kurs Rp16.300/US$), membelanjakan 10 persen uangnya untuk aset kripto.

Sementara sebuah firma penasihat keuangan, melaporkan, pemindahan dana ke Dubai dan Abu Dhabi mencapai US$50 juta (Rp815 miliar) pada Februari 2025, atau naik 5 kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya. “Fakta ini menunjukkan betapa sistemiknya praktik pelarian modal yang dilakukan elite ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Siapa Mereka?

Meski laporan Bloomberg tidak menyebutkan siapa mereka, Achmad Nur menduga, para kelompok kaya itu berasal pebisnis komoditas sekaligus sektor keuangan. Mereka sudah akrab dengan lobi global.

“Para pengusaha yang dimaksud dalam laporan Bloomberg itu, bisa jadi segelintir elit bisnis Indonesia yang menguasai ekspor komoditas primer, seperti kelapa sawit, batu bara, nikel, atau karet yang memiliki jaringan keuangan internasional,” papar Achmad Nur.

Selain itu, lanjut Achmad Nur, mereka adalah pemilik perusahaan raksasa yang bisnisnya sudah menggurita di sektor perdagangan, perkebunan, pertambangan, serta perbankan atau investasi.

“Kelompok ini akrab dengan transaksi lintas negara, memiliki akses ke pasar modal global, dan terbiasa membuka rekening di bank luar negeri atau menggunakan instrumen keuangan kompleks seperti derivatif, hedge fund, atau mata uang kripto,” imbuhnya.

Dia pun meyakini, sangat mudah untuk melacak daftar pengusaha yang melarikan duitnya ke luar negeri itu, sesuai laporan Bloomberg. “Identitasnya mudah dilacak karena lingkaran pengusaha yang bermain di dua sektor sekaligus (komoditas dan finansial), sangat terbatas di republik ini,” ungkapnya dikutip inilah.com

Misalnya, konglomerat pemilik tambang batu bara atau nikel yang juga menguasai perusahaan pembiayaan di Singapura, atau eksportir sawit dengan anak usaha di sektor perbankan offshore, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. “Bisa dicek dari transaksi ekspor-impor mereka di Bea Cukai, sementara aliran dananya terekam di bank sentral atau lembaga keuangan internasional,” ungkapnya.

Keterlibatan mereka dalam skema pemindahan dana ke luar negeri seringkali terlihat dari pola transaksi yang tidak wajar, seperti pembayaran ekspor yang “ditahan” di rekening luar negeri atau penggunaan perusahaan cangkang di negara tax haven.

Diduga, lanjut Achmad Nur, mereka adalah aktor yang selama ini diuntungkan dari kebijakan ekonomi Indonesia. Namun justru menjadi pihak pertama yang kabur ketika risiko membayangi. “Ironisnya, meski bisnisnya bergantung pada sumber daya alam Indonesia, loyalitas mereka justru mengarah ke pasar global,” pungkasnya.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keluarga Menkeu Purbaya Dapat Teror Mistis, Begini Cerita Sang Anak

14 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Gaya Komunikasi Politik Menkeu Purbaya Disorot DPR RI

14 Oktober 2025 - 18:09 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Hasil Autopsi: Penyebab Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Asam Lambung

14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Trending di Nasional