Menu

Mode Gelap

Headline

Curhat Bisa Menjadi Solusi, Namun Jadilah Pendengar yang Tepat

badge-check


					Ilustrasi, Dok: Art-AI Perbesar

Ilustrasi, Dok: Art-AI

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM, PENNSYLVANIA– Di tengah kekacauan dunia saat ini mulai dari ketidakpastian ekonomi, konflik sosial, hingga tekanan hidup sehari-hari semakin banyak orang merasa kewalahan dan memilih untuk curhat atau berbagi perasaan.

Mereka tidak hanya ingin didengar, tetapi juga dimengerti. Curhat menjadi cara untuk meredakan tekanan batin, mencari dukungan emosional, dan sekadar meyakinkan diri bahwa mereka tidak sendirian menghadapi semua ini.

Namun, curhat juga menuntut respons yang bijak dari orang yang mendengarkannya. Menjadi pendengar yang baik bisa menjadi bentuk kepedulian yang sederhana namun sangat berdampak.

Ketika seseorang merasa didengar dan dihargai, mereka akan lebih kuat menghadapi tantangan hidup.

Dengan memahami — manfaat curhat dan bagaimana bersikap saat seseorang berbagi — , kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih suportif.

Baca juga: Alasan Hotman Paris Sering Bahas Perselingkuhan yang Dianggap Tabu

Baca juga:Suhu Ideal Kulkas dan Tidak Semua Bisa Disimpan di Kulkas, Contohnya Kentang

Manfaat Berbagi Perasaan

Berbagi perasaan memiliki banyak manfaat penting, hal ini disampaikan oleh Alana Gregg, MS, pakar mental health counseling, antara lain:

1. Membantu menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif yang tepat – Dengan mengungkapkan perasaan, kita bisa melihat masalah lebih jernih.

2. Membantu orang lain memahami Anda dengan lebih baik
– Berbagi perasaan membangun kepercayaan dan menciptakan keintiman dalam hubungan. Hubungan menjadi lebih kuat ketika kita bisa mengatasi konflik bersama dan saling memberikan rasa aman.

3. Menjadikan Anda contoh bagi orang lain
– Dengan mengekspresikan perasaan secara sehat, Anda bisa menjadi panutan, terutama bagi anak-anak, dalam mengelola emosi.

Sikap yang Tepat saat Mendengarkan Curhat

Ketika seseorang curhat kepada kita, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

1. Kepercayaan
– Mereka membuka diri karena percaya kita akan menghormati privasi mereka.

2. Tidak Menghakimi
– Dengarkan dengan tenang tanpa mengkritik atau mencemooh.

3. Empati
– Tunjukkan pengertian dan cobalah memahami situasi mereka.

4. Mendengarkan Secara Aktif
– Berikan perhatian penuh agar mereka merasa dihargai.

5. Ketersediaan
– Jadilah orang yang mudah dihubungi saat mereka butuh dukungan.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Isi Laporan Menkes Kepada Prabowo Terkait Covid-19

4 Juni 2025 - 12:20 WIB

Forum Purnawirawan TNI Kirim Surat Pemakzulkan Gibran ke DPR-DPD-MPR, Begini Pendapat Analis Politik

4 Juni 2025 - 11:52 WIB

Wing Box Rem Blong di Purwodadi Pasuruan, Tiga Orang Korban Tewas 5 Luka-luka

4 Juni 2025 - 08:24 WIB

Dr Mark Sagar Ciptakan Baby X, Bayi Virtual untuk Simulasi Kembang Tumbuh Anak

4 Juni 2025 - 08:03 WIB

Dr. Mark Sagar, seorang pakar dalam bidang virtual humans dari University of Auckland dan CEO Soul Machines, membuat Baby X, robot manusia atau manusia robot. Foto: Yourstory.com

Cinta Laura Kembali Beraksi Melalui Film ‘Agen +62’

3 Juni 2025 - 21:27 WIB

Makan Daging Kambing Tidak Menyebabkan Hipertensi

3 Juni 2025 - 21:01 WIB

Eri Cahyadi Tegas: Minimarket Tanpa Jukir Resmi Akan Ditutup

3 Juni 2025 - 20:44 WIB

Drone Stinger Ukuran Setelapak Tangan Pembunuh Paling Jitu

3 Juni 2025 - 19:48 WIB

Save Raja Ampat dari Tambang Nikel, Polisi Tangkap 4 Aktivis Greepeace

3 Juni 2025 - 19:23 WIB

Trending di Headline