Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, CHINA- Perusahaan Cina Space Epoch telah berhasil menyelesaikan pendaratan vertikal pendorong roket di laut untuk pertama kalinya. Mereka menunjukkan kemampuan melakukan lepas landas vertikal, pemadaman mesin, penurunan terkendali, dan pendaratan pendorong secara sukses di laut. Ini merupakan langkah besar dalam membangun sistem peluncuran antariksa yang rendah biaya dan dapat digunakan kembali.

Uji coba pendaratan pendorong roket Yuanxingzhe-1 oleh perusahaan Cina Space Epoch dilaksanakan pada Rabu, 28 Mei 2025, pukul 4:40 pagi waktu setempat. Peluncuran dan pendaratan dilakukan dari platform terapung di lepas pantai Provinsi Shandong, di Laut Kuning.
Perusahaan Cina Space Epoch berhasil melakukan pendaratan pendorong roket di laut dengan melaksanakan serangkaian tahapan penerbangan yang kompleks dan terkendali.
Roket Yuanxingzhe-1 (YXZ-1) diluncurkan dari platform terapung di Laut Kuning, mencapai ketinggian sekitar 2,5 kilometer sebelum melakukan pendaratan vertikal terkendali di air.
Proses pendaratan ini melibatkan delapan fase berbeda, termasuk lepas landas vertikal, pemadaman mesin pada puncak lintasan, penurunan pasif, penyalaan ulang mesin saat turun, dan deselerasi akhir untuk mendarat dengan lembut di laut.
Roket menggunakan bahan bakar metana cair dan oksigen cair (methalox), serta konstruksi baja tahan karat yang memungkinkan pendaratan vertikal yang presisi dan dapat digunakan kembali.
Setelah mesin dimatikan sementara saat puncak penerbangan, mesin dinyalakan kembali untuk mengendalikan penurunan dan memastikan pendaratan yang stabil dan aman di laut, mirip dengan teknik pendaratan vertikal yang digunakan SpaceX pada roket Falcon 9.
Keberhasilan ini menandai terobosan besar dalam pengembangan teknologi roket yang dapat digunakan ulang di China dan menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor luar angkasa komersial negara tersebut.
Teknologi roket Yuanxingzhe-1 (YXZ-1) yang digunakan oleh perusahaan Cina Space Epoch mendukung keberhasilan pendaratan di laut melalui beberapa inovasi kunci:
Roket ini menggunakan propulsi metana cair dan oksigen cair (methalox), yang memberikan efisiensi bahan bakar dan kemampuan pengendalian yang baik selama penerbangan dan pendaratan.
Struktur roket terbuat dari baja tahan karat berdinding tipis, yang memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap korosi air laut, sekaligus memungkinkan pendaratan vertikal yang presisi dan dapat digunakan kembali.
Roket menjalani delapan fase penerbangan yang kompleks, termasuk lepas landas vertikal, pemadaman mesin di puncak lintasan, penurunan pasif, penyalaan ulang mesin untuk deselerasi akhir, dan pendaratan lembut di laut. Prosedur ini meniru teknik pendaratan vertikal yang telah digunakan oleh SpaceX pada roket Falcon 9.
Kombinasi desain bahan bakar, material konstruksi, dan kontrol penerbangan yang canggih memungkinkan roket untuk melakukan pendaratan terkendali di laut dengan stabil, menandai integrasi pertama China atas teknologi roket yang dapat digunakan kembali berbasis laut.
Keberhasilan teknologi ini menunjukkan kematangan teknis Space Epoch dalam mengembangkan sistem peluncuran yang hemat biaya dan dapat digunakan kembali, serta memperkuat posisi China dalam persaingan teknologi luar angkasa global. **