Menu

Mode Gelap

Uncategorized

Cerita Hari Ini: Menakjinggo Pria Sakti yang Dikibuli Ratu Majapahit

badge-check


					Ilustrasi Minakjinggo Vs Kebo Marcuet Perbesar

Ilustrasi Minakjinggo Vs Kebo Marcuet

Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Ada cerita rakyat dari Banyuwangi; tentang Damarwulan dan Menakjinggo. Tapi sebelum cerita itu, ada sepenggal kisah pengantar yang nyaris dilupakan orang.

Tersebutlah seorang ratu dari Majapahit bernama Dewi Suhita yang bergelar Ratu Ayu Kencana Wungu. Ia adalah penguasa Kerajaan Majapahit yang ke-6.

Pada era pemerintahannya, Majapahit berhasil menaklukkan banyak daerah yang kemudian dijadikan sebagai bagian dari wilayah kekuasaan kerajaan yang berpusat di Trowulan itu.

Salah satu kerajaan yang menjadi incaran Majapahit adalah Kerajaan Blambangan yang dipimpin oleh Adipati Kebo Marcuet. Adipati ini terkenal sakti dan Ratu Majapahit itu pun berupaya menundukkannya dengan sebuah sayembara.

Barang siapa yang mampu mengalahkan Adipati Kebo Marcuet yang digambarkan punya dua tanduk di kepalanya, maka dia akan kuangkat menjadi Adipati Blambangan yang baru, menggantikannya.

Demikian maklumat Ratu Ayu Kencana Wungu yang dibacakan di hadapan seluruh rakyat Majapahit.

Sayembara itu diikuti oleh puluhan orang, namun semua gagal mengalahkan kesaktian Adipati Kebo Marcuet. Hingga datanglah seorang pemuda tampan dan gagah perkasa bernama Jaka Umbaran.

Rupanya, Jaka Umbaran mengetahui kelemahan Adipati Kebo Marcuet, bahwa Adipati itu hanya dapat dikalahkan dengan pusakanya sendiri. Maka, dia memerintahkan Dayun sahabatnya untuk mencuri pusaka tersebut dan dengan senjata gada Wesikuning (yang dicurinya dari Menakjinggo sendiri). Akhirnya Jaka Umbaran berhasil mengalahkan Adipati Kebo Marcuet.

Ratu Ayu Kencana Wungu sangat gembira dengan kekalahan Adipati Kebo Marcuet. Ia pun menobatkan Jaka Umbaran menjadi Adipati Blambangan yang baru dengan gelar Minakjinggo.

Catatan cerita ini adalah Kebo/Lembu/Mahisa adalah gelar kebangsawanan, putera seorang raja. Dengan nama Kebo, berarti dia putera raja yang ditempatkan di Blambangan. Lebih tepatnya, Putera Raja Hayam Wuruk yang menjadi raja di Blambangan.

Akan tetapi, Minak Jinggo merupakan sosok pria menyedihkan yang termakan janji palsu Ratu Kencana Wungu saat memenangkan sayembara.

Kisah Minak Jinggo cukup terkenal di mana dia harus mati terbunuh sebelum mendapatkan apa yang sudah dijanjikan oleh sang Ratu Majapahit.

Dalam sayembara pertama Kencanawungu menjanjikan kepada siapa saja yang mampu mengalahkan Adipati Kebo Marcuet akan menjadi Adipati di Blambangan sekaligus menjadi suami bagi dirinya.

Setelah melakukan pertarungan yang begitu hebat dan dahsyat, akhirnya Minak Jinggo keluar sebagai pemenangnya. Kebo Marcuet Pun berhasil dikalahkan hingga tewas.

Akan tetapi, Ratu Kencana Wungu mengingkari janjinya. Dia hanya menjadikan Minak Jinggo sebagai Adipati Blambangan dan tidak menjadikannya sebagai suaminya.

Alasan mengapa sang Ratu Majapahit tidak mau menjadi istri Bhre Wirabumi adalah karena wajahnya yang berubah menjadi buruk rupa.

Akibat pertempuran hebat dengan Kebo Marcuet, wajah Minak Jinggo terluka dan hancur hingga membuatnya menjadi buruk rupa. Tak hanya itu, kakinya juga terluka sehingga ia menjadi pincang.

Merasa ditipu dan dikhianati, akhirnya Minak Jinggo melakukan pemberontakan kepada Kerajaan Majapahit.

Sehingga, Ratu Kencana Wungu membuat sayembara untuk kedua kalinya, yakni barang siapa yang bisa mengalahkan Minak Jinggo, maka dia akan menjadi Adipati Blambangan sekaligus suaminya.

Hingga akhirnya, muncullah sosok ksatria Damar Wulan yang berhasil mengalahkan Minak Jinggo dengan memenggal kepalanya.***

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Blood Moon Akan Terlihat di Seluruh Indonesia, Malam Ini

7 September 2025 - 18:44 WIB

Hantu Indonesia dengan Hantu Jepang Serupa Tapi Tak Sama

7 September 2025 - 15:55 WIB

Teknologi Phone Farm Untuk Pengaruhi Opini dan Perangkat Minimal yang Dibutuhkan

6 September 2025 - 19:56 WIB

Kita Tidak Pernah Bisa Menghitung Luas Lingkaran dengan Tepat

6 September 2025 - 07:49 WIB

Cerita Hari Ini: Di Indonesia, Aksi Protes Sudah Ada Sejak Era Majapahit

1 September 2025 - 15:28 WIB

Cerita Hari Ini: Kisah Raden Panji Dikelabui Kuntilanak Ganas Kalakunti di Hutan Keramat

26 Agustus 2025 - 11:37 WIB

Cerita Hari Ini: Sunan Bungkul, Petinggi Majapahit Penyebar Agama Islam Berumur 300 Tahun

25 Agustus 2025 - 11:43 WIB

Cerita Hari Ini: Kisah Sawunggaling Pukul Mundur 5.000 Pasukan Kompeni dan Tiga Kapal Perang

22 Agustus 2025 - 13:53 WIB

Cerita Hari Ini: Wassingrana, Pengikut Trunajaya Penguasa Selat Madura Bikin Pening Kompeni

21 Agustus 2025 - 10:16 WIB

Trending di Uncategorized