Menu

Mode Gelap

Headline

Capres Kolombia Miguel Turbay Ditembak Tiga Kali Saat Kampanye Diatas Panggung

badge-check


					Calon Presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay,, 39, mengalami luka serius,. Ia ditembak tiga kali, pada saat sedang di pondium kampanye, Minggu 7 Juni 2025. Saat ini masih dalam perawatan medis. Instagram@
migueluribet2019 Perbesar

Calon Presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay,, 39, mengalami luka serius,. Ia ditembak tiga kali, pada saat sedang di pondium kampanye, Minggu 7 Juni 2025. Saat ini masih dalam perawatan medis. Instagram@ migueluribet2019

Penulis: Jacobus E. Lato   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, KOLOMBIA- Calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay, 39, mengalami luka serius setelah ditembak dalam sebuah acara kampanye di ibu kota Bogota pada Sabtu, 7 Juni 2025. Ia ditembak tiga kali, dua peluru mengenai kepala dan satu mengenai lututnya, saat sedang berpidato di sebuah taman publik di kawasan Fontibon.

Uribe, yang juga seorang senator dari partai oposisi konservatif Pusat Demokratik, langsung dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Pelaku penembakan yang berusia 15 tahun berhasil ditangkap di lokasi kejadian dan saat ini sedang dalam perawatan karena mengalami luka saat terjadi perebutan senjata.

Remaja yang menembak calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay, berusia 15 tahun. Identitas lengkap remaja tersebut belum diungkapkan oleh pihak berwenang.

Pelaku langsung ditangkap di lokasi kejadian dan saat ini sedang menjalani perawatan medis karena terluka saat terjadi perebutan senjata. Senjata api jenis Glock yang digunakan juga telah diamankan sebagai barang bukti

Penembakan ini mengundang kecaman keras dari pemerintah Kolombia dan partai Pusat Demokratik yang menyebutnya sebagai tindakan kekerasan bermotif politik yang tidak dapat diterima.

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, juga mengutuk insiden tersebut dan memerintahkan penyelidikan penuh untuk mengusut kasus ini.

Miguel Uribe Turbay berasal dari keluarga yang dikenal luas di Kolombia; ibunya, Diana Turbay, adalah seorang jurnalis yang tewas dalam operasi penyelamatan setelah diculik oleh kartel narkoba Medellin pada tahun 1991, dan kakeknya, Julio César Turbay Ayala, pernah menjabat sebagai presiden Kolombia pada 1978-1982.

Insiden ini menambah ketegangan di tengah situasi politik dan keamanan yang selama ini penuh konflik di Kolombia antara pemerintah, kelompok pemberontak, dan kelompok kriminal. **

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keberadaan Warga Turki di Gaza Bakal Berarti Kematian bagi Warga Amerika

14 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Mengapa Israel Seharusnya Tidak Boleh Menegosiasikan Soal Sandera Lagi

14 Oktober 2025 - 17:12 WIB

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trending di Headline