Penulis: Elok Apriyanto | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JOMBANG- Upah Minimum Kabupaten (UMK) Jombang, Jawa Timur tahun 2026 resmi ditetapkan sebesar Rp3.320.770.
Ketetapan tersebut akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026 dan menjadi standar upah minimum bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun di Kabupaten Jombang.
Penetapan UMK Jombang 2026 tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/937/013/2025 tentang UMK Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2026, yang ditandatangani pada 24 Desember 2025.
Dibandingkan tahun sebelumnya, UMK Jombang 2026 mengalami kenaikan sebesar Rp183.766 atau setara 5,86 persen. Kenaikan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus menjaga keberlanjutan dunia usaha di daerah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, mengatakan penetapan UMK telah melalui berbagai tahapan dan pertimbangan agar tetap seimbang antara kepentingan pekerja dan pelaku usaha.
“Kenaikan UMK ini diharapkan mampu memperkuat daya beli masyarakat serta menjadi energi positif bagi pekerja untuk meningkatkan produktivitas. Fokus kita adalah mewujudkan Jombang yang maju dan sejahtera untuk semua,” ujar Isawan Nanang, Jumat 26 Desember 2025.
Ia menjelaskan, proses penetapan UMK Jombang 2026 berlangsung kondusif berkat keterlibatan aktif berbagai pihak.
Pemerintah daerah mengapresiasi peran Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jombang dalam menjaga iklim investasi, serta serikat pekerja dan serikat buruh yang menyampaikan aspirasi secara konstruktif.
Selain itu, Disnaker Jombang juga menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0814 Jombang, Polres Jombang, serta insan media yang turut berperan dalam menjaga stabilitas keamanan dan penyebaran informasi selama proses pengusulan upah minimum berlangsung.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang akan segera melakukan sosialisasi kepada seluruh perusahaan agar penerapan UMK Jombang 2026 berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemerintah daerah pun mengajak para pelaku usaha untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan investasi, memperluas penyerapan tenaga kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kabupaten Jombang. **







