Menu

Mode Gelap

Headline

Berkabung Nasional di Austria, Pelaku Bunuh Diri setelah Tembak 10 Siswa

badge-check


					Seorang pemuda berusia 21 tahun melakukan penembakan membabi buta ddi ebuah sekolah menengah di Graz, Austria, menyebabkan 10 tewas 12 lainnya luka,-luka. Terjadi, Selasa 10 Juni 2025. Foto: skynews.com Perbesar

Seorang pemuda berusia 21 tahun melakukan penembakan membabi buta ddi ebuah sekolah menengah di Graz, Austria, menyebabkan 10 tewas 12 lainnya luka,-luka. Terjadi, Selasa 10 Juni 2025. Foto: skynews.com

Penulis: Jacobus E. Lato   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, AUSTRIA- Pada Selasa, 10 Juni 2025, terjadi penembakan massal di sebuah sekolah menengah di Graz, Austria. Pelaku diketahui adalah mantan siswa sekolah tersebut, berusia 21 tahun, yang masuk ke sekolah dengan membawa dua senjata api legal—sebuah pistol dan senapan—dan melakukan penembakan di ruang kelas serta beberapa area lain di gedung sekolah. Sekolah ini memiliki sekitar 400 siswa berusia 14 hingga 18 tahun.

Setelah melakukan aksinya, pelaku ditemukan tewas bunuh diri di dalam toilet sekolah. Polisi meyakini pelaku bertindak sendirian dan tidak ada indikasi keterlibatan pihak lain.

Di rumah pelaku, polisi menemukan surat perpisahan yang ditujukan kepada orang tuanya, namun hingga kini motif penembakan masih belum diketahui.

Korban tewas awal dilaporkan sebanyak 10 orang, namun kemudian bertambah menjadi 11 setelah satu korban luka berat meninggal dunia di rumah sakit.

Dari korban tewas, mayoritas adalah siswa sekolah tersebut, dengan rincian tujuh perempuan dan tiga laki-laki, serta satu korban diidentifikasi sebagai siswa asal Prancis berusia 17 tahun.

Selain korban meninggal, sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi serius. Salah satu korban tewas juga dilaporkan merupakan seorang guru, namun sebagian besar korban adalah siswa.

Tragedi ini disebut sebagai penembakan sekolah terburuk dalam sejarah modern Austria dan memicu duka nasional.

Kanselir Austria, Christian Stocker, mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk mengenang para korban.

Ia menyampaikan bahwa Austria telah menyaksikan “tindak kekerasan yang tak terbayangkan” dan menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung para korban dan keluarga yang terdampak.

Hingga kini, polisi belum mengungkap motif di balik aksi brutal ini. Penyelidikan masih berlangsung, dengan fokus pada latar belakang pelaku dan kemungkinan faktor-faktor yang mendorong terjadinya penembakan.

Penembakan di sekolah menengah Graz, Austria, pada 10 Juni 2025, menewaskan sedikitnya 10 hingga 11 orang dan melukai belasan lainnya. Pelaku, mantan siswa berusia 21 tahun, bunuh diri setelah melakukan aksinya.

Tragedi ini mengguncang Austria yang selama ini jarang mengalami kekerasan bersenjata di lingkungan sekolah. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bocoran Audit, PBNU Transfer Dana Rp 4,15 Miliar kepada Dua Yayasan di Amerika

27 Desember 2025 - 22:16 WIB

Banjir Bandang Landa Balangan Kalsel, 1.466 Rumah Terendam Air Hingga Seatap

27 Desember 2025 - 21:33 WIB

Konflik Internal OPM, Sebby Sambom Berniat Mundur dari Juru Bicara TPNPB

27 Desember 2025 - 20:46 WIB

Pabrik Fraksionasi Plasma Darah Pertama Dibangun di Karawang Investasi Rp 65,4 T

27 Desember 2025 - 20:15 WIB

Truk Tronton Angkut 58 Ton Keramik Rem Blong: Sopir Selamat 4 Korban Luka Ringan

27 Desember 2025 - 17:45 WIB

57 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Kan-etsu: 10 Mobil Terbakar, Nenek 77 Tahun Tewas

27 Desember 2025 - 17:19 WIB

Jatuh di Jurang Merapi, Tim SAR Temukan Jasad Aldo Oktawijaya Jerjepit Batu Besar

27 Desember 2025 - 15:17 WIB

Mella Irawanti Kusuma Asal Tanjung Redeb, Tewas Disambar Petir Saat Mendaki Gunung Merbabu

27 Desember 2025 - 14:42 WIB

237 Guru PAI Alumni PPG di Jombang Ikuti Peningkatan Kompetensi

27 Desember 2025 - 14:13 WIB

Trending di Headline