Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, ACEH- Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mendatangkan tim ahli SAR dari China beranggotakan lima orang untuk membantu pencarian jenazah korban banjir bandang dan longsor yang tertimbun lumpur di wilayah seperti Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang.
Tim ini tiba di Aceh pada 5-6 Desember 2025, membawa peralatan canggih untuk mendeteksi dan mengevakuasi jenazah di bawah lumpur setinggi pinggang. Langkah ini diambil karena kondisi lapangan sulit, dengan banyak desa hilang tersapu bencana.
Detail Tim
-
Kelima anggota tim mengenakan seragam biru dengan bendera China, membawa peralatan canggih untuk deteksi jenazah di bawah lumpur.
-
Mereka bekerja sama dengan tim lokal seperti Blue Sky Rescue (BSR) Malaysia, yang awalnya meminta tambahan spesialis dari China.
-
Fokus operasi pada percepatan evakuasi, mengingat 389 orang masih hilang per 6 Desember 2025 menurut BNPB.
-
Gubernur Mualem menyatakan kekhawatiran atas korban hilang yang tertimbun lumpur, memicu keputusan mendatangkan tim China pada, Jumat 5 Desembvsember 2025, malam.
-
Tim bertemu Gubernur pada Sabtu 6 Desember 2025, mengenakan seragam biru dengan bendera China, dan langsung dikerahkan ke pesisir timur Aceh.
-
Pencarian difokuskan di titik terdampak berat, dengan BNPB mencatat 914 korban tewas di tiga provinsi per 6 Desember 2025.
Tim China dipilih karena keahlian mereka dalam mendeteksi jenazah di lumpur menggunakan alat khusus, mempercepat evakuasi yang sebelumnya terhambat.
Gubernur juga memindahkan pusat logistik ke Bandara Malikussaleh untuk percepatan bantuan tenda dan air bersih ke pengungsian. Komisi I DPR RI berkoordinasi dengan kementerian terkait inisiatif ini. **






