Proyek Peningkatan Penyampaian Layanan Lokal (P3L2) menandai penerapan skala besar pertama dari hibah berbasis kinerja di sektor sampah padat Indonesia, menargetkan tantangan kritis saat negara kepulauan ini bergulat dengan urbanisasi cepat dan volume sampah yang meningkat.
Banyak kota Indonesia diproyeksikan akan mencapai 2 hingga 5 juta penduduk pada tahun 2030, yang secara signifikan meningkatkan produksi sampah.
Dana ini mendukung 30 pemerintah daerah dalam reformasi nasional, hibah berbasis kinerja, dan penguatan kapasitas lokal untuk mengatasi krisis sampah yang menghasilkan emisi metana hingga 48,58 juta ton CO2e pada 2022.
“Pemerintah nasional saat ini bekerja sama erat dengan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah sampah pada tahun 2029 melalui bauran strategis dari berbagai pendekatan,” kata Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Indonesia.
“Dengan dukungan dari Bank Dunia dan solusi inovatif ini, kami bertujuan untuk mencapai visi nasional kami yaitu nol sampah pada tahun 2050-2060.”
Emisi metana dari sektor sampah Indonesia mencapai 48,58 juta metrik ton setara karbon dioksida pada tahun 2022, menjadikan sampah sebagai kontributor terbesar emisi metana sebesar 56 persen dari total nasional. Dengan 63 persen sampah padat kota terdiri dari bahan yang dapat terurai secara biologis, TPA telah menjadi sumber utama gas rumah kaca yang kuat ini.
“Melalui kemitraan yang kuat dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum, proyek ini akan mendorong ketahanan lingkungan dan membangun kota-kota berkelanjutan yang dapat membawa lapangan kerja dan peluang ekonomi bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Carolyn Turk, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste.
Inisiatif ini dibangun berdasarkan program “Indonesia Bersih” Indonesia, yang telah memajukan reformasi kebijakan dan investasi infrastruktur tetapi masih menghadapi kendala kapasitas, pendanaan, dan operasional di tingkat lokal. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja hijau yang stabil sekaligus mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi sirkular. **






