Penulis: Eko Winarto | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, DENPASAR-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto segera menggelar rapat untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster guna mengatasi banjir bandang di Provinsi Bali.
Rapat itu rencananya diadakan di rumah jabatan Gubernur Bali beberapa jam setelah Kepala BNPB menerima telepon dari Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Negara meminta Suharyanto datang langsung ke lokasi untuk menangani masalah tersebut.
“Saya sedang menuju rumah Gubernur Bali untuk rapat di sana,” kata Suharyanto, kepada Kompas.com, Rabu (10/9/2025).
Berdasarkan data sementara yang dia sampaikan, banjir mencapai 2 meter yang dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah Provinsi Bali, Selasa (9/9/2025) pukul 23.15 Wita.
Lokasi terdampak berada di 4 kecamatan di Kota Denpasar, 1 kecamatan dan 6 desa di Kabupaten Jembrana, 1 kecamatan di Kabupaten Gianyar, 1 kecamatan di Kabupaten Tabanan, dan 1 kecamatan di Kabupaten Klungkung.
Tujuh Korban
Banjir bandang menerjang Denpasar, Bali. Tujuh orang dilaporkan menjadi korban. Empat orang masih dalam pencarian dan tiga ditemukan meninggal dunia.
Tujuh warga dilaporkan menjadi korban dalam musibah banjir yang melanda Kota Denpasar, Rabu, 10 September 2025. Sementara di Kabupaten Badung, sejumlah wisatawan asing mengungsi dari tempat menginap karena tergenang air.
Upaya evakuasi wisatawan asing yang terjebak banjir masih dilakukan tim SAR gabungan sejak pagi hari. Evakuasi korban banjir juga dilakukan pihak TNI Komando Daerah Militer IX/Udayana dan jajaran di Pasar Badung.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat tujuh korban akibat banjir bandang yang melanda Denpasar. Tiga korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara empat lainnya yang diketahui merupakan pedagang di Pasar Kumbasari masih dalam proses pencarian.
“Sekarang yang pertama adalah membersihkan dulu sampah yang muncul di wilayah pasar, jalan, dan titik lainnya,” katanya.
Wali Kota telah memerintahkan seluruh jajarannya hingga ke desa/kelurahan untuk melakukan evakuasi dan pertolongan bagi korban. Seluruh warga Denpasar diminta tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi.***