KREDONEWS.COM, SURABAYA-Seorang asisten medis di Malaysia berbagi pengalaman mengerikannya di kamar mayat rumah sakit. Tn. Syazwan, yang bekerja di unit forensik rumah sakit dan menangani mayat sebagai bagian dari tugasnya, mendengar suara-suara misterius dari lemari pendingin tempat menyimpan mayat seorang wanita yang dicekik hingga tewas.
“Saya belum pernah menjumpai hantu atau pocong di depan saya di sini,” tulisnya dalam postingan di Threads.

“Namun terkadang, ada hal-hal yang membuat saya berpikir dua kali untuk tetap berada di unit saat bertugas pada malam hari.”
Ia menuturkan, dua hari sebelumnya, jenazah seorang perempuan — yang hanya diidentifikasi sebagai “N” — dibawa ke kamar mayat. Ia dibunuh oleh tunangannya.
Malam itu, seperti biasa, Tuan Syazwan menyimpan jasadnya di ruang dingin.
“Namun apa yang terjadi selanjutnya adalah cerita yang sama sekali berbeda,” tulisnya.
Seiring berlalunya malam, hanya Tuan Syazwan dan rekan kerjanya, Tuan Rosli, yang masih tersisa di unit tersebut.
Saat asyik ngobrol itulah Pak Syazwan mendengar suara aneh yang menurut Pak Rosli itu suara angin atau suara AC.
“Suaranya samar-samar, jauh seperti orang menangis,” kenang Syazwan.
Namun, suara-suara itu semakin jelas dan dia mendengar suara yang berkata: “Maafkan aku. Maafkan aku”.
Keduanya lalu memeriksa semua ruangan untuk mencari sumber suara, hanya untuk menyadari bahwa suara itu berasal dari kamar yang menyimpan jasad wanita itu.
“Saat itu saya sudah siap untuk lari pulang. Namun Rosli yang terlalu berani, maju terus dan membuka bilik N,” kata Syazwan.
Mereka mengamati bahwa tubuhnya masih tergeletak utuh.
Tuan Syazwan juga mencatat bahwa dia adalah seorang wanita cantik yang mirip dengan aktris Malaysia, Ummi Nazeera.
Keduanya membaca doa sebelum menutup freezer dan segera pulang ke rumah.
Malam berikutnya, ketika Pak Syazwan sedang sendirian di unit, ia mendengar lagi suara-suara itu, disertai suara perempuan yang sedang meminta maaf dengan nada sedih.
Setelah giliran jaganya berakhir, dia bertanya kepada salah satu petugas polisi yang bertugas tentang kasus pembunuhan N dan diberi tahu kisah yang mengganggu.
Menurut petugas, N dibunuh oleh tunangannya setelah dia mengetahui N berselingkuh dengan rekan kerjanya.
Pasangan itu seharusnya menikah dalam sebulan.
Polisi mengatakan tunangannya kehilangan akal sehatnya saat mengetahuinya, jadi dia mencekiknya sampai mati di mobil sebelum menyerahkan diri di kantor polisi.
“Ada satu hal yang membuat saya gelisah, yaitu polisi mengatakan bahwa sebelum N meninggal, dia menangis dan memohon ampun, kata-kata yang sama yang saya dengar dari kamar mayat,” tulis Syazwan.
“Sampai hari ini, saya masih belum yakin apakah tangisan itu benar-benar darinya atau hanya imajinasi saya. Namun, saya merasa mungkin dia hanya ingin meminta maaf dari tunangannya.”***