Menu

Mode Gelap

News

Asal-usul Onde-onde: Identik dengan Mojokerto Oleh-oleh dari Cheng Ho

badge-check


					Jajanan khas Mojokerto dari zaman Majapahit Perbesar

Jajanan khas Mojokerto dari zaman Majapahit

Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Mojokerto identik dengan Onde-onde camilan makanan khas berbentuk bulat dengan isian kacang hijau di dalamnya juga taburan wijen di kulitnya menambah kesan menarik. Selain itu, rasanya yang gurih pada bagian kulit luarnya, di tambah rasa manis di dalamnya membuat onde-onde ini banyak di gemari berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa.

Mengenai asal-usulnya, ada teori yang menyatakan bahwa jajanan ini telah ada sejak era Majapahit dan dibawa oleh bangsa China ke Indonesia. Pada catatan Sejarah, ditunjukkan jika onde-onde ini dibuat pada masa kekuasaan Dinasti Zhou di Tiongkok kurang lebih sekitar tahun 1045 SM sampai dengan tahun 256 SM.

Cerita lain, onde-Onde pertama kali dibawa oleh pedagang Tiongkok ke Nusantara pada tahun 1300 – 1500 M. Dibawa oleh Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming. Awalnya Onde-Onde hanya berisi pasta gula merah saja dan rasanya manis. Namun di Indonesia sendiri Onde-onde ini kemudian dimodifikasi dengan penambahan kacang hijau sehingga memiliki rasa yang sedikit gurih dan cocok dengan lidah orang Indonesia.

Pada mulanya, sajian jajanan ini hanya disajikan kepada para tukang kayu dan tukang batu yang sedang bekerja untuk membuat dan membangun istana kekaisaran.

Jajanan onde-onde yang dilapisi biji wijen di atasnya punya filosofi melambangkan sebuah keselamatan dan juga kebersamaan. Lalu bentuk bulat pada onde-onde yang khas memiliki makna keberuntungan dan juga harapan untuk kehidupan yang diharapkan akan menjadi lebih baik dan semakin baik.

Pada era dinasti Tang, dikisahkan terdapat seorang sastrawan yang memiliki nama Wang Fanzhi, ia menuliskan jika pada sajian ini adalah salah satu makanan yang tergolong kategori makanan istimewa di istana kekaisaran Chan’an dan dikenal pula dengan istilah Ludeui

Sebagian besar masyarakat mengenal onde-onde dengan istilah nama “matuan” dan ada pula yang memanggilnya dengan sebutan ma yuan dan ada pula yang menyebutnya jen dai.

Onde-onde ke masuk Nusantara, pertama kali dibawa oleh para pedagang dari Tiongkok pada sekitar tahun 1300 sampai dengan 1500 Masehi. Pada mulanya makanan ini memiliki isi sejenis pasta gula yang berwarna merah dan memiliki rasa yang manis.

Namun karena seiring berkembangnya zaman dan penyesuaian lidah orang-orang di Indonesia, maka lambat laun isian dari onde-onde ini pun berubah menjadi kacang hijau yang sudah digiling dan dibentuk bulat-bulat kecil. Seiring waktu pun kini semakin bervariasi dengan banyak pilihan rasa.

Lalu mengapa kemudian identik dengan Mojokerto? Hal ini diciptakan dari sisi sejarahnya yang telah ada sejak zaman Majapahit. Sehingga Kota Mojokerto dianggap menjadi asal muasal makanan onde-onde hadir di Indonesia. Kota Mojokerto sendiri merupakan sebuah kota kecil yang berada di provinsi Jawa Timur.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Sambo Terulang di NTB, Birgadir M Nurhadi Dihabisi di Kolam Gili Trawangan

8 Juli 2025 - 22:32 WIB

Panen Raya Tebu di Sleman, Gagang Sabit Wapres Gibran Copot!

8 Juli 2025 - 21:49 WIB

Rapat Bersama REI Jombang-Mojokerto, Kabapenda Hartono Jelaskan Manfaat Pembebasan BPHTB bagi MBR

8 Juli 2025 - 21:16 WIB

Sidang Banding PTUN, Hakim Tegaskan Pemkab Jombang Pemilik Sah Ruko Simpang Tiga

8 Juli 2025 - 20:31 WIB

Aksi Pelemparan KA di Srowot-Klaten, Wanita Penumpang Alami Luka Akibat Serpihan Kaca

8 Juli 2025 - 13:11 WIB

Perang Melawan Penyakit Kresek, Berlanjut ke Sawah Petani di Kawasan Ngusikan Jombang

8 Juli 2025 - 12:19 WIB

Maju ke Tingkat Nasional ProKlim, Tim Verifikasi Kementrian LH Turun ke RW 03 Kaliwungu Jombang

8 Juli 2025 - 10:49 WIB

Dibalik Pengubahan Nama RSUD Al Ihsan Menjadi RSUD Welas Asih Jawa Barat, Ada Korupsi Rp 16 Miliar

8 Juli 2025 - 10:15 WIB

CEO Exim Bank Sebut Pesepeda Merusak Ekonomi, Atau Indikator PDB yang Salah

7 Juli 2025 - 18:08 WIB

Trending di Headline