Menu

Mode Gelap

Nasional

APPBI: Minat Belanja Nataru Naik, Konsumen Pilih Produk Harga Terjangkau

badge-check


					Belanja harga terjangkau Perbesar

Belanja harga terjangkau

Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) melihat minat belanja masyarakat meningkat pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 ini. Namun, masyarakat cenderung berbelanja produk dengan harga satuan yang lebih terjangkau.

Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja, mencermati bahwa pada Nataru ini masyarakat tetap datang berkunjung ke pusat perbelanjaan meskipun daya beli belum pulih sepenuhnya.

“Karena saat ini pusat perbelanjaan adalah fasilitas publik yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Bukan hanya dalam hal berbelanja, tapi juga untuk hiburan, edukasi, dan lain sebagainya,” katanya kepada Kontan, Jumat (26/12/2025).

Hanya saja, lanjut Alphonzus, masyarakat terutama kelas menengah ke bawah memiliki kecenderungan untuk membeli barang dengan harga satuan (unit price) yang rendah. “Artinya, di tengah daya beli yang belum maksimal, yang berubah adalah tren atau pola belanjanya,” imbuh dia.

Bagaimanapun, Alphonzus optimistis pergerakan konsumsi pada Natal saat ini akan berangsur meningkat menjelang Tahun Baru.

Sebab, ia mencermati bahwa pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, seperti jalan tol, memicu terjadinya pertukaran kunjungan. Di mana masyarakat kota besar melakukan mudik ataupun wisata, dan sebaliknya juga masyarakat di luar kota besar berkunjung untuk berlibur.

Ditambah, momentum Nataru umumnya dimanfaatkan secara maksimal oleh industri ritel Tanah Air untuk mendapatkan penjualan semaksimal mungkin. “Karena Nataru merupakan momentum terakhir penjualan ritel di Indonesia sebelum menutup tahun,” jelas Alphonzus.

Hal ini dilakukan dengan berbagai gelaran dan aktivitas untuk mendongkrak tingkat kunjungan, serta berbagai program promo belanja untuk mendorong penjualan.

Selain berbagai strategi promosi oleh pusat perbelanjaan dan peritel, Alphonzus berharap insentif dan stimulus yang disiapkan pemerintah juga turut memaksimalkan kinerja di akhir tahun 2025 ini.

Lebih lanjut, Alphonzus mencermati bahwa pada momentum Nataru masyarakat cenderung berbelanja di segmen makanan dan minuman (food and beverages) serta hiburan (entertainment).

Ia memperkirakan kinerja penjualan pada akhir tahun ini akan tetap tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu, meski tingkat pertumbuhannya tidak akan lebih dari 10%.

“Kinerja industri ritel secara keseluruhan pada tahun 2025 ini juga akan tetap tumbuh dibandingkan dengan tahun 2024. Namun, tak signifikan, pertumbuhannya diprediksi akan kurang dari 5%,” pungkasnya. ***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wanita Janda Dua Anak Tewas, Denpom Baubau Menahan Dua Oknum Prada TNI

26 Desember 2025 - 18:34 WIB

Berlaku Mulai 1 Januari, UMK Jombang 2026 Resmi Naik Jadi Rp3.320.770

26 Desember 2025 - 18:17 WIB

ASN Daerah Cair pada Akhir Tahun Dapat Gaji ke-13 dan THR

26 Desember 2025 - 16:33 WIB

UMP Situbondo Terendah di Jatim

26 Desember 2025 - 16:09 WIB

Bupati Mojokerto Pastikan Siltap 2026 Terpenuhi

26 Desember 2025 - 14:15 WIB

Wali Kota Mojokerto: Kita Harus Berani Menolak Bullying

26 Desember 2025 - 14:13 WIB

Jasad Mahasiswi ULM Dalam Selokan, Polisi Banjarmasin Meringkus Brigda M Saeli

26 Desember 2025 - 13:24 WIB

KDM Merespon Kritik YLKI Sopir Angkot Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Dasarnya!

26 Desember 2025 - 12:45 WIB

Jl. Basuki Rahmad Jombang Ditutup 3 Hari, Begini Rekayasa Perubahan Lalu Lintas

26 Desember 2025 - 10:51 WIB

Trending di Headline