Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JAKARTA- Rusia menuduh George Soros sebagai dalang yang membiayai demonstrasi berujung kerusuhan di Indonesia. Tuduhan ini muncul terutama dari media Rusia, Sputnik, yang mengutip analis geopolitik Angelo Giuliano.
Analisis Angelo Giuliano tentang dugaan keterlibatan George Soros dalam demonstrasi berujung kerusuhan di Indonesia disampaikan dan dikutip oleh media Rusia Sputnik pada tanggal 1 September 2025.
Giuliano menduga Soros membiayai demo melalui organisasi nirlaba miliknya, Open Society Foundations (OSF), yang sudah berdiri sejak 1990-an dan secara global mengelola dana besar.
Tuduhan ini juga mengaitkan peran National Endowment for Democracy (NED) yang disebut telah mendukung sejumlah media di Indonesia sejak tahun 1990-an.
Media Rusia menyebut adanya indikasi pengaruh eksternal, termasuk simbol bendera bajak laut “One Piece” yang muncul dalam demonstrasi, yang menurut analis mencerminkan pola revolusi warna yang direkayasa oleh kekuatan Barat. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari Soros atau pemerintah Indonesia terkait tuduhan ini.
Hingga saat ini, tidak ada indikator atau bukti konkrit yang menguatkan bahwa demonstrasi di Indonesia didanai secara langsung oleh George Soros.
Tuduhan dari media Rusia dan analis geopolitik yang mengaitkan Soros dan organisasi seperti Open Society Foundations (OSF) serta National Endowment for Democracy (NED) lebih bersifat analisis dan dugaan tanpa disertai dokumen publik atau bukti materiil yang bisa diverifikasi.
Pakar dan lembaga pengecek fakta, termasuk Reuters dan PolitiFact, juga menilai bahwa hibah OSF yang ada lebih banyak bersifat jangka panjang untuk organisasi hak asasi manusia dan kebebasan pers, bukan membayar atau mendanai demonstran secara langsung. Tuduhan ini tampak lebih sebagai bagian dari narasi geopolitik dan spekulasi daripada fakta yang terkonfirmasi.
Analisis yang dikutip dari Angelo Giuliano menyoroti simbol-simbol dalam demo sebagai indikasi pengaruh luar, tetapi belum ada verifikasi independen adanya pembiayaan oleh Soros. Pemerintah Indonesia juga belum mengonfirmasi keterlibatan tersebut secara resmi.
Tuduhan
Media Rusia Sputnik memuat laporan dan analisis yang mengaitkan miliarder George Soros sebagai aktor yang membiayai demo di Indonesia. Tuduhan ini didasarkan pada dugaan bahwa OSF Soros serta NED memainkan peran dalam pendanaan dan pengaruh eksternal.
Simbol bendera bajak laut “One Piece” yang muncul dianggap sebagai tanda pengaruh asing, mengikuti pola gerakan revolusi warna yang juga terjadi di wilayah lain.
Latar Belakang
Demonstrasi bermula dari isu tunjangan anggota DPR yang dinilai berlebihan, serta meninggalnya seorang pengemudi ojek online yang memicu kemarahan publik.
Kerusuhan pun meluas di berbagai kota di Indonesia. Tuduhan terhadap George Soros dan aktor lain seperti Riza Chalid juga mencuat di tengah penyelidikan aparat keamanan terhadap pelaku dan dalang kerusuhan. **