Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, SEOUL– Korean Wave atau Hallyu yang kini mendunia ternyata memiliki titik awal yang unik. Salah satu pemicunya bukan berasal dari musik atau drama lokal, melainkan dari kesuksesan sebuah film Hollywood. Jurassic Park (1993) yang menampilkan keganasan Dinosaurus, karya Steven Spielberg, secara tak langsung menjadi pemicu perubahan besar kebijakan budaya Korea Selatan.
Kesuksesan film ini dalam meraup pendapatan ekspor memotivasi pemerintah Korea Selatan untuk melihat industri hiburan sebagai sumber devisa yang menjanjikan. Presiden Kim Young-sam kala itu terinspirasi oleh laporan bahwa pendapatan Jurassic Park setara dengan ekspor 1,5 juta mobil Hyundai.
Sejak itu, pemerintah mulai mengarahkan kebijakan pada sektor budaya, menggelontorkan investasi besar untuk membangun industri hiburan nasional. Pemerintah Korea Selatan mengambil berbagai kebijakan strategis untuk memajukan industri hiburan, terutama sejak 1990-an hingga 2000-an, antara lain:
– Mendirikan Biro Industri Budaya pada 1994 untuk mendukung produksi dan pelatihan sumber daya manusia serta partisipasi pasar global.
– Memberikan insentif dana, pelatihan, dan penelitian untuk meningkatkan kapasitas seniman dan produksi hiburan.
– Melakukan liberalisasi media dan membuka kesempatan belajar seni bagi seniman di luar negeri.
– Mengeluarkan Undang-Undang Industri Budaya (1999) dengan dukungan pendanaan besar, seperti alokasi USD 148,5 juta untuk memajukan industri budaya sebagai sektor strategis nasional.
– Mengintegrasikan perusahaan besar (chaebol) seperti LG, Samsung, Hyundai dengan industri hiburan untuk pendanaan dan pengelolaan profesional.
– Mendorong ekspor budaya lewat promosi K-Pop, K-Drama, dan perfilman, serta mendukung penyelenggaraan festival seperti Busan International Film Festival.
– Membentuk badan komite dan anggaran khusus guna mempertahankan popularitas industri hiburan di pasar internasional.
Dorongan ini melahirkan perkembangan K-Pop dan K-Drama yang kemudian menembus pasar global. Serial seperti Jewel in the Palace dan gelombang K-Pop sejak akhir 1990-an menjadi bukti nyata keberhasilan strategi tersebut.
Dengan demikian, Jurassic Park dan Dinosaurus menjadi inspirasi tak langsung bagi transformasi kebijakan budaya Korea Selatan, yang kini melahirkan fenomena budaya populer berskala internasional.****